KKN Mahasiswa Umsida Berdayakan Peternak di Tanggulangin

KKN-T kelompok 32 mahasiswa UMSIDA beserta pemateri melihat pembudidayaan ikan lele masyarakat Desa Ganggng Panjang, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (19/9).

Sidoarjo, Bhirawa
KKN-T kelompok 32 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menggelar seminar bertajuk Pemberdayaan Peternak di Balai Desa Ganggng Panjang, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (19/9).
Seminar yang dihadiri pengusaha peternak kecil dan menengah seperti peternak lele, penggemukan hewan, dan peternak ikan lainnya. Turut menghadirkan dua pemateri dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sidoarjo, Dika Gunawan dan Supriyanto Suratman.
Kasi Pemberdayaan Pembudidaya DKP Kabupaten Sidoarjo, Dika Gunawan mengatakan, usaha peternakan ikan lele memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat kecil. Selain sebagai sarana untuk mengentaskan kemiskinan, usaha peternakan lele ini guna meratakan tingkat perekonomian rakyat kelas bawah, serta memberikan devisa bagi negara.
Selain itu, pemberdayaan peternak ikan lele menjadi sebuah solusi untuk mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Serta mengurangi kemiskinan karena menekan pengangguran, dan kesenjangan antar daerah.
“Dengan adanya sistem integrasi ini, diharapkan para pelaku peternak ikan lele dapat menghasilkan ikan yang lebih segar dan lebih banyak. Sehingga bisa diekspor hingga ke berbagai negara,” kata Dika Gunawan.
Sementara itu, penyuluh lapangan Supriyanti Suratman menambahkan, seirama dengan tema “Desa Delta Mandiri Berkemajuan dengan Pendekatan Sosiokultural dan Teknologi Berkelanjutan”. Pemberdayaan peternak lele diakui Supriyanti menjadi salah satu strategi untuk mendukung pertumbuhan perekonomian.
Masih kata Supriyanti, pengusaha peternak lele yang memiliki lahan serta bibit lele yang sebelumnya masih belum berkembang dapat dipastikan akan lebih maju bahkan mempunyai akses untuk melakukan ekspor.
“Dengan adanya seminar ini diharapkan masyarakat Desa Ganggang Panjang, khususnya para peternak lele dapat mengaplikasikan apa yang telah di sampaikan dari seminar ini. Apabila peternak memiliki kesulitan modal tambahan maupun modal awal bisa pengajuan kredit dan pinjaman dengan bunga 7 persen,” pungkasnya. [bed.ach]

Tags: