KKN Tematik ‘Kampung Kelor’ Ala Kampus Ubhara Surabaya

Kegiatan bazar produk makanan berbahan tanaman kelor mendapat sambutan antusias masyarakat.

Ubah Kesan Mistis Tanaman Kelor, Menjadi Tanaman Penuh Nutrisi
Surabaya, Bhirawa
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya kali ini terlihat unik sekaligus menantang untuk dilakukan. KKN Tematik yang diikuti 15 mahasiswa dari Fakultas FISIP dan Ekonomi di Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo tersebut membawa misi khusus mengembangkan Kampung Kelor.
Selama ini, tanaman kelor di mata masyarakat dikenal sebagai tanaman yang penuh mistis. Bukan saja karena tanaman ini biasa digunakan untuk memandikan mayat, tetapi juga sering dimanfaarkan untuk hal-hal yang mistis seperti mengeluarkan susuk atau bahkan untuk mengusir roh jahat.
“Mahasiswa harus mengubah image mistis tanaman kelor menjadi tanaman yang penuh nutrisi. Ini tentu pekerjaan yang tidak mudah,” kata Dosen Pendamping Lapangaan (DPL) Drs M Fadli MSi.
Menurut Fadli, pada awalnya memang masyarakat cenderung skeptis bahkan menolak ide dan gagasan tersebeut. Namun pihaknya bersama-sama mahasiswa tak kenal lelah terus melakukan sosialisasi ke berbagai masyarakat, bahkan ke rumah-rumah warga untuk memberi kesadaran akan manfaat tanaman kelor. Bukan itu saja, pihaknya juga melakukan pelatihan-pelatihan pembuatan produk makanan berbahan tanamana kelor.
“Kerja keras teman-teman membuahkan hasil karena masyarakat akhirnya antusias untuk mengembangkan tanaman kelor,” tutur Fadli mengisahkan perjuanagan mahasiswanya tersebut.
Secara terperinci koordinator mahasiswa KKN Tematik Teguh menuturkan, selama Bulan Januari dirinya bersama tim aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat. Sementara memasuki bulan Februari pihaknya mulai memberikan pelatihan-pelatihan pembuatan produk olahan kelor seperti mie kelor, coklar kelor, roti kelor, teh kelor, jus kelor dan sebagainya.
Kepala Desa Dukuh Tengah Arif mengakui masyarakatnya merasa bersyukur mendapatkan sosialisasi dan pencerahan akan manfaat tanaman kelor.
“Kami merencanakan akan membuat UKM khusus produk hasil kelor ini. Dan ini saya harapkan akan jadi ikon di desa kami,” tutur Arif bangga. Secara khusus, Arif juga mengapresasi model KKN Tematik yang dilakukan Ubhara Surabaya akan mampu memberdayakan pereknomian masyarakatnya. Dan sebagai puncak acara kegiatan KKN Tematik, pada Minggu (24/2) dilakukan jalan sehat dan bazar berbagai produk tanaman kelor. Masyarakat begitu antusias mengikuti jalan sehat sekaligus bisa melihat hasil produk makanan olahan berbahan kelor. [why]

Tags: