Diah Susilowati.
Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyambut baik bantuan satu unit mobil laboratorium dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) senilai Rp5 miliar, rencananya pada Desember tahun ini. “Selama ini jumlah laboratorium lingkungan di Jawa Timur sangat terbatas dibandingkan dengan kemungkinan persoalan yang akan dihadapi, dengan bantuan mobil laboratorium, responsif pada persoalan lingkungan jadi semakin cepat,” kata Kepala DLH Jatim, Diah Susilowati.
Sebagai daerah yang dilalui sungai besar seperti Brantas, dan Bengawan Solo, sumber daya air Jatim sangat besar, namun hal ini pula yang berpotensi memicu pencemaran lingkungan. “Mobil ini sangat membantu karena laboratorium di Jawa Timur sangat terbatas. Mobil ini untuk mengatasi bencana lingkungan yang sewaktu-waktu terjadi,” tuturnya.
Kedepan lanjut Diah, tidak menutup kemungkinan Jatim, akan membuat mobil laboratorium sendiri. Baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), maupun dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan swasta dan BUMN.
“Harga mobilnya sekitar Rp 800 juta, alat-alat laoratoriumnya Rp4,2 miliar, saya kira ini luar biasa, dan harus kita tiru nantinya. Dengan satu mobil tidak cukup karena Jatim punya wilayah sangat luas, maka ke depan harapannya bisa menambah minimal satu unit lagi,” katanya.[rac]
