Kluster Umroh Dominasi Pasien Positif Covid-19 di Situbondo

Juru bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Situbondo saat memberikan perkembangan pandemi corona.

Situbondo, Bhirawa
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Situbondo memberikan data terbaru perkembangan pandemi virus corona di Kota Santri Selasa (5/5). Melalui juru bicara Dadang A Bintoro menjelaskan hingga saat ini jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 298 orang.
Angka sebanyak itu, jelas Dadang, terdiri dari 32 orang masih dalam pemantauan dan 266 orang (89,26 persen) sudah selesai dilakukan pemantauan. Sementara itu Pasien Dalam Pengawasan (PDP), beber Dadang, sebanyak 32 orang dengan perincian 7 orang masih dalam pengawasan dan 25 orang (78 persen) selesai pengawasan. Sedangkan untuk jumlah confirm Covid-19, terang Dadang, sebanyak 12 orang dan 8 orang diantaranya dinyatakan sembuh.
Menurut Dadang, rata-rata pasien positif Covid 19 di Kabupaten Situbondo didominasi oleh kluster umroh. Nah, untuk melakukan deteksi dini dan mencegah penularan Covid-19,ungkap Dadang, petugas kesehatan selalu di bantu oleh tim relawan desa dan satgas kecamatan. Mereka melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pemah kontak dengan warga yang terkonfirmasi positif.
“Saat ini masih dilaksanakan sinkronisasi data penerima bantuan terdampak dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintahkabupaten dengan dibantu pemerintah desa,” ujar pria yang juga Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Situbondo itu.
Dadang sempat menyinggung aktivitas sektor pariwisata, dimana mulai saat ini mulai dilakukan verifikasi data pelaku pariwisata yang terdampak Covid-19. Mereka, akan diusulkan mendapat bantuan sembako dan lauk pauk siap saji. Sedangkan untuk aktivitas di pasar hewan Sumberkolak, lanjut Dadang, tetap mengikuti protokol Covid-19.
“Di pasar hewan diatur setiap kendaraan yang masuk akan dilakukan penyemprotan disinfektan. Selain itu mereka juga akan dilakukan physical distancing serta diwajibkan memakai masker,” ujar mantan Camat Sumbermalang itu.
Dadang berharap kepada seluruh warga masyarakat Situbondo untuk betul-betul memahami kondisi perkembangan Covid-19, karena saat ini Kabupaten Situbondo sudah masuk dalam zona merah sebaran Covid 19. Untuk itu, ucap Dadang, saat ini Gugus Tugas mampu melakukan tindakan pencegahan dan penanganan berkat adanya kerja sama dan saling pengertian dari semua pihak, sehingga tidak terjadi transmisi lokal. “Masih diperlukan adanya kewaspadaan dan masyarakat dihimbau untuk mematuhi anjuran pemerintah,” harap Dadang.
Dadang memandang adanya sikap kooperatif yang sangat penting untuk melindungi keluarga dan orang-orang terdekat agar tidak tertular Covid-19. Terutama kelompok masyarakat rentan dan memiliki risiko tinggi, tutur Dadang, yakni orang dengan usia 50 tahun lebih, bayi dan balita serta orang yang memiliki penyakit kormobid seperti jantung, diabetes militus, hipertensi, pneumonia dan kanker.
“Masyarakat diminta agar tetap berada di rumah atau tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Selain itu agar tidak menerima tamu yang belum dikenal serta selalu rnemperhatikan physical distancing. Terakhir diminta melaksanakan pola hidup bersih dan sehat,” pungkas Dadang. [awi]

Tags: