KMP Akan Seleksi Calon Wali Kota Surabaya

koalisi-merah-putihSurabaya, Bhirawa
Koalisi Merah Putih (KMP) akan menyeleksi sejumlah bakal calon Wali Kota Surabaya pilihan masing-masing parpol yang tergabung dalam KMP untuk mencari calon yang potensial.
“Mekanisme pencalonan, masing-masing partai mengusung calonnya, kemudian dibandingkan satu dengan lainnnya. Kalau masing-masing partai mengajukan, kemudian diadu,” kata Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya Ibnu Shobir kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/2).
Menurut dia, PKS Surabaya sendiri sudah menjalin komunikasi politik dengan partai politik lainnya. “Sudah ada komunikasi politik, bolak-balik pertemuan,” ujarnya.
Namun demikian, hingga saat ini menurut anggota Komisi D DPRD Surabaya ini, belum ada nama yang dimunculkan. “Masing-masing partai belum resmi menjaring siapa-siapanya,” kata alumnus Ponpes Tambak Beras Jombang itu.
Berdasarkan ketentuan, untuk mengusung calon, parpol atau gabungan parpol di Kota Surabaya harus memiliki minimal 24 kursi di DPRD. Ibnu Shobir menegaskan, dari aturan itu, koalisi Merah Putih sudah memenuhinya. “Kalau persyaratan kursi, KMP sudah memenuhinya,” tuturnya.
Berdasarkan survei internal PKS Surabaya, suara terbanyak yang mendapatkan dukungan masyarakat adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dukungan terhadap wali kota perempuan pertama di Surabaya itu lebih dari 50 persen. “Bu Risma dukungannya mencapai 60,70 persen,” katanya.
Survei elektabilitas bakal calon wali kota yang dilakukan PKS mengerucutkan tiga nama dari luar partai dan tiga nama dari internal. “Dari eksternal ada nama Bu Risma, Pak Nuh (Mantan Mendikbud), dan Pak Wisnu Sakti Buana. Sedangkan dari internal ada nama Pak Hamy, Pak Yanto dan Bu Reny,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah sudah mencoba komunikasi dengan bakal calon yang potensial, terutama Wali Kota Surabaya, Ibnu Shobir mengatakan masih dalam proses komunikasi. “Kita menjajaki komunikasi,” tegas Shobir. [gat,ant]

Tags: