KNPI Kota Batu Harus Bisa Bersinergi

Kota Batu, Bhirawa
Sebagai wadah berkumpulnya berbagai ormas kepemudaan, Pengurus KNPI dituntut untuk mampu bersinergi dengan kepala daerah. Hal ini dimaksudkan agar KNPI bisa berbuat lebih banyak dalam pembangunan di daerah. Demikian diungkapkan Ketua DPD KNPI Jawa Timur Blegur Priambodo dalam Rakerda KNPI Jawa Timur di Hotel Kartika Wijaya Kota Batu, Selasa sore (25/11).
Lebih lanjut dikatakan, sebagai wadah berkumpulnya tokoh-tokoh muda di daerah, KNPI diharapkan mampu menjadi inspirator dan motivator bagi pemuda. Tanpa bersinergi dengan kepala daerah, maka KNPI tidak akan mengambil peran lebih besar dalam pembangunan di daerahnya.
Oleh karena itu Blegur meminta agar beberapa kabupaten/kota yang belum menggelar Musda agar segera melakukan regenerasi kepengurusan. Hal ini penting karena sejumlah daerah yang belum menggelar Musda, secara umum aktifitasnya kurang maksimal. “Kami berharap yang belum Musda agar segera Musda. Karena tahun depan akan segera digelar Musda KNPI Jawa Timur,” tegas Blegur.
Sementara itu, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko dalam sambutannya mengatakan KNPI merupakan organisasi yang sangat strategis dan posisinya sangat penting. Karena pemuda memiliki energi yang sangat kuat, ikhlas dalam berbuat, punya kemauan bekerja dengan sungguh-sungguh tanpa pamrih.
ER mengakui saat ini KNPI seakan kurang mendapat perhatian, padahal kalau diberi peran lebih, maka merupakan energi yang luar biasa untuk membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan.
“OKP se-Indonesia sekitar 150-an, kalau 70 saja yang aktif, maka itu merupakan potensi besar dalam mensupport kebijakan pembangunan,” tegas ER.
Oleh karena itu, ER berjanji akan meningkatkan anggaran untuk KNPI sebesar 10 kali lipat dari anggaran tahun ini. “Saya sadar, pemuda adalah motor penggerak pembangunan. Sehingga harus diberi peran lebih untuk beraktifitas,” tukas.
ER mengaku jika KNPI dan OKP melakukan kajian-kajian atas berbagai bidang pembangunan, maka akan menjadi sumbang sih yang sangat besar bagi pemerintah. “Taruhlah ada yang mengkaji Lingkungan Hidup, penanaman modal (investasi), problem sosial, perizinan, dan kajian-kajian bidang lainnya. Semua problem bangsa ini sebenarnya akan bisa diselesailan oleh pemuda, sepanjang dia diberi peran,” tandas ER. [sup]