KNPI Terancam Pecah Jika Musda Tetap Digelar di Trenggalek

Surabaya, Bhirawa
Keinginan Plt Bupati Trenggalek yang juga Wakil Bupati Trenggalek Mohammad Nur Arifin yang rencananya akan menggelar Musda KNPI XII di Trenggalek dikhawatirkan akan memantik perpecahan di tubuh KNPI Jatim. Meski niat yang bersangkutan mendapat acungan jempol dari Wakil Ketua Bidang Organisasi KNPI Jatim Aan Ainur Rofik.
“Saya apresiasi niat baiknya untuk menggelar Musda di Trenggalek, namun itu akan memecah belah organisasi. Terbukti dengan penolakan OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) yang berhimpun di KNPI yang merupakan pemegang saham KNPI,”jelasnya di Surabaya, Senin (9/4).
Pertemuan yang difasilitasi MPI (Majelis Pemuda Indonesia) pimpinan M Rizal, kata Aan hampir mayoritas menolak penyelenggaraan Musda di Trenggalek karena dianggap menyalahi AD/ART dan peraturan organisasi KNPI.
“Yang pertama menurut para pemimpin OKP, OKP telah melanggar karena tidak ditemukan dalam aturan istilah karateker. Namun apabila organisasi tidak mampu melaksanakan musda maka MPI yang mengambil kendali organisasi atas persetujuan DPP jadi tidaknya di karateker,”sambungnya.
Kedua, lanjut Aan, pelaksanaan Musda di Trenggalek dianggap menyalahi keputusan musda XI KNPI Jatim di Sidoarjo. Di mana atas kesepakatan Musda XI disepakati Musda XII dilaksanakan di Surabaya sehingga dianggap menyalahi hasil musda XI.
“Kalaupun ada perubahan tempat maka harus diputuskan dalam rapimda KNPI Jatim,”lanjut Aan. [cty]

Tags: