Koalisi Besar Digagas Hadang Risma

Tri Rismaharini

Tri Rismaharini

Surabaya,Bhirawa
Koalisi besar dalam Pilkada Surabaya saat ini sedang digagas. Upaya ini dilakukan setelah inchumbent, Tri Rismaharini belum juga menentukan pilihan politik sementara tak satupun tokoh yang mampu menyaingi elektabilitasnya. Di atas kertas Tri Rismaharini memang tetap unggul meskipun maju di jalur independen.
Rencana membentuk koalisi besar dalam pemilukada Surabaya 2015 ini disampaikan Wakil Ketua I DPC PKB Surabaya, Satuham Akbar, S.Ag, koalisi terjadi apabila Wali kota Surabaya Tri Rismaharini maju melalui jalur independen, dan PDIP juga mengajukan calon Walikota sendiri.
“Ketika Bu Risma berangkat sendiri, dan PDIP juga mengajukan calonnya, partai-partai lainnnya akan membentuk koalisi besar,” ujar Satuham dikonfrimasi kemarin.
Satuham mengatakan, munculnya rencana membentuk koalisi besar, setelah Tri Rismaharini terkesan tak tertarik dengan partai politik. “Partai politik bersatu melawan Bu Risma, setelah ia tak mau ke partai,” tegasnya saat diwawancarai di ruang fraksi PKB DPRD Surabaya.
Ketua PAC PKB Pabean Cantikan ini mengatakan, wacana membentuk koalisi besar dimotori oleh PKB dan Gerindra. Ia mengungkapkan, beberapa partai politik yang berkeinginan membuat koalisi besar, diantaranya PKB, Gerindra, Demokrat, dan PKS.
Untuk menentukan siapa calon yang diusung, apabila masing-masing partai mengajukan calonnya, Satuham  mengatakan, akan tergantung dari elektabilitas calon dan siapa yang lebih siap untuk maju dalam pesta demokrasi mendatang.
“Untuk pencalonan disepakati bersama siapa yang memenuhi syarat. Ia yakin koalisi besar akan memunculkan calon yang berkualitas,” katanya.
Staf ahli Fraksi PKB ini menjelaskan, untuk menggalang komunikasi besar, pihaknya intensif menjalin komunikasi dengan beberapa parpol. Namun demikian, hingga saat ini belum ada kesepakatan yang dihasilkan.
Satuham juga mengungkapkan, meski berencana membentuk kolisi besar, PKB juga melakukan komunikasi politik dengan PDIP. Ia bahkan menyatakan, PDIP akan menjalin koalisi dengan PKB dalam pemilukada nanti.
“Dalam menghadapi Pemilukada nanti, Pak WS (Wisnu Sakti Buana) pernah menyatakan harus dengan PKB,” ungkapnya.
Namun, ia juga mengaku belum ada kesepakatan apapun dalam dua kali pertemuan antara pengurus PKB dan PDIP. Rencananya, pembicaraan koalisi dalam pemilukada antara PKB dan PDIP akan segera dilakukan, Kamis (19/3).
“Sejauh ini belum ada kesepakatan, tapi besok (19/3) akan ada pertemuan lagi,” katanya.
Satuham mengaku, karena ada jalinan komunikasi yang baik dan aktif antara PKB dengan PDIP, partai politik lainnnya pernah mempertanyakan arah politik partainya. “Gerindra pernah menanyakan, apakah PKB akan bersama koalisi besar atau PDIP ?,” ujarnya.
Pria asal Madura ini menyatakan, apabila PKB berkoalisi dengan PDIP, kemungkinan koalisi besar tetap akan terjadi. Dan, Satuham memperkirakan pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya 2015 ini, akan ada tiga pasangan calon yang bersaing, masing masing adalah Tri Rismaharini, Calon Dari PDIP dan Koalisi besar Parpol.
Benyamin Siap Maju
Sejumlah nama di kursi legislatif DPRD Jatim ternyata banyak yang mendapat tawaran dan dukungan untuk maju dalam Pilkada serentak 2015 ini. Salah satunya dr Benjamin Kristianto Mars, Anggota Komisi E DPRD Jatim.    Politisi dari Fraksi Gerindra ini namanya mencuat dalam bursa Pilwali Surabaya.
Saat dikonfirmasi, Benyamin menegaskan memang ada sejumlah elemen masyarakat yang meminta dirinya untuk maju. Bahkan sudah ada partai diluar partai Gerindra yang memberikan dukungan untuk maju dalam Pilwali Surabaya.
“Tetapi saya tetap menyerahkan ini semua ke DPD dan DPP Partai Gerindra. Apapun keputusan partai saya mendukung sepenuhnya,”tegasnya, Rabu (18/3).
Sementara itu, saat ditanya terkait pembangunan di Surabaya, politisi yang akrab disapa dokter Benyamin ini menyampaikan, masih banyak program Surabaya yang belum tertangani dengan baik misal Box Culvert yang pengerjaannya terkesan lambat. Selain itu, tumpukan sampah di daerah tertentu yang membutuhkan penanganan khusus misal program daur ulang sampah yang harus digerakkan secara maksimal.
“Langkah Pemerintah Surabaya dalam memberantas pungli dengan sistem satu atap itu juga sangat bagus, tapi sayang tidak diimbangi dengan monev atau monitoring dan evaluasinya, sehingga masih ada cela permainan oleh oknum-oknum tertentu,” tegas politisi yang juga Anggota DPD Partai Gerindra Jatim ini.
Butuh Sosok Muda
Terpisah,  Ketua AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) Jatim mendukung munculnya sosok muda untuk maju dalam Pilkada di Sidoarjo. Ketua AMPI Jatim, Pranaya Yuda mengatakan sudah saatnya Sidoarjo dipimpin anak muda yang mampu memimpin Sidoarjo.” Saya selaku ketua AMPI Jatim mendorong munculnya generasi muda di Sidoarjo untuk memimpin Sidoarjo. Salah satunya tokoh muda Zainul Lutfi yang juga pengusaha intako di Sidoarjo,”ungkapnya saat ditemui di Surabaya, Rabu (18/3).
Pranaya Yuda mengatakan tokoh muda ini bisa untuk duduk sebagai Cabup atau Cawabup Sidoarjo.” Tokoh muda ini bisa berduet dengan tokoh lainnya yang sudah berpengalaman atau bahkan incumbent Saiful Illah. Duetnya bisa disingkat dengan SaLut( Saiful- Lutfi),”terangnya.
Ditambahkan oleh Pranaya Yuda, sebagai bentuk keseriusan mendukung tokoh muda untuk tampil di pilkada Sidoarjo, AMPI Jatim akan mengundang Zainul Lutfi untuk presentasi keseluruh kader AMPI di Sidoarjo. “Dalam waktu dekat akan kami undang yang bersangkutan untuk memaparkan visi dan misinya untuk membangun kabupaten Sidoarjo,”lanjutnya. [Gat.Cty]

Rate this article!
Tags: