Koalisi PAN, Nasdem, Hanura Selamatkan Rudi-Djonet

Suasana pendaftaran Paslon H.Rudi- Sudjono Djonet di detik akhir pendaftaran calon di Kantor KPU Kota Batu.

Suasana pendaftaran Paslon H.Rudi- Sudjono Djonet di detik akhir pendaftaran calon di Kantor KPU Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Di hari terakhir pendaftaran  Pasangan Calon (Paslon), komunikasi politik yang panjang dan berindikasi alot harus dijalani tiga Partai Politik (Parpol) pengusung (Paslon) Walikota- Wawalikota, H.Alif Rudi- Sudjono Djonet.
Akibatnya, Paslon keempat ini datang dan mendaftar ke KPU Batu 30 menit sebelum Masa Pendaftaran Paslon ditutup, atau tepatnya Jumat (23/9) pukul 23.30 WIB.
Proses pemberkasan Paslon inipun harus dijalani hingga pukul 02.30 WIB atau Sabtu (24/9) dinihari. Diketahui, tiga Parpol pengusung Rudi-Djonet adalah PAN, Nasdem dan Hanura. Rudi adalah Ketua DPD PAN Batu yang mendapatkan rekomendasi PAN untuk maju dalam Pilwali Batu. Namun, dalam rekom tersebut tidak disebutkan siapa calon yang akan dipasangan dengan Rudi.
DPP menugaskan Rudi untuk mencari pasangannya untuk melangkah ke Pilwali, hingga akhirnya memutuskan menggandeng Djonet setelah PAN berkoalisi dengan Nasdem dan Hanura di detik-detik terakhir penutupan pendaftaran calon.
“Kami PAN, Nasdem, dan Hanura sepakat mengusung H.Rudi- Sudjono Djonet sebagai Calon Walikota dan Calon Walikota Batu. Kami ingin tawarkan calon alternatid bagi warga Batu,” kata Wakil Ketua Umum PAN, Totok Daryanto, Sabtu (24/9).
Sebelumnya, sehari sebelum pendaftaran ditutup, PAN belum berhasil mendapat pasangan yang pas untuk H Rudi. Hal ini memaksa Wakil Ketua Umum PAN, Totok Daryanto, dan Ketua DPW PAN Jatim, Masfuk untuk turun langsung ke Kota Batu. Di hari terakhir pendaftaran tersebut, mereka melakukan komunikasi politik di Hotel Singhasari, sejak sore hingga malam.
Pada pertemuan itu, terdapat Ketua DPD Nasdem, Edi Kusnadi, dan Ketua DPD Hanura Jatim, Kelana Aprilianto. Usai mencapai kata sepakat, ketiga partai bersama calon pun berangkat ke KPU dan tiba 30 menit sebelum pendaftaran ditutup.
Ketua KPU Batu, Rochani, bersama empat komisioner lainnya menerima berkas syarat calon dan pencalonan Rudi- Djonet dan langsung memeriksanya saat itu juga. Meskipun pemeriksaan sudah melewati batas waktu pendaftaran, yakni tanggal 23 September pukul 24.00 WIB, namun KPU menerima penyerahan berkas 30 menit sebelum batas tersebut.
Sebagai Parpol pengusung, berkas dari PAN dan Nasdem berupa rekomendasi DPP ke KPU tak menemui masalah saat diteliti. Namun giliran rekomendasi dari Hanura tidak bisa diproses. Karena di berkas tersebut belum ada tanda tangan Ketua dan Sekretaris DPC Partai.
KPU memberi waktu bagi Hanura untuk menghadirkan pengurus cabang, tanpa tanda tangan ketua dan sekretaris Hanura, maka pendaftaran H Rudi-Sujono Djonet tidak bisa diterima. Kecuali jika DPD punya surat kuasa dari DPP Hanura.
Akhirnya, Ketua dan Sekretaris DPC Hanura tiba di ruangan pendaftaran Kantor KPU Batu, Sabtu (24/9) pukul 00.30 WIB. Tak berselang lama ketua dan sekretaris Partai Hanura menandatangani syarat pencalonan.
Keberhasilan H Rudi-Sujono Djonet maju lantas disambut baik Wakil Ketua Umum serta partai pengusung lainnya. “Karena peluang kami mengusung ada, makanya rekom yang awal dicabut dan ke luar rekom baru,” kata Ketua DPD Nasdem, Edi Kusnadi. Dengan diterimanya pendaftaran Rudi-Djonet, maka dipastika ada empat Paslon akan akan bertarung dalam Pilwaki Batu 2017. Paslon itu adalah Dewanti Rumpoko berpasangan dengan Punjul Santoso, diusung PDIP dan didukung Gerindra, Golkar dan PKS. Abdul Majid-Kasmuri Idris maju lewat jalur independen. H Hairuddin (Gus Din)-Hendra Angga Sonatha diusung PKB dan Demokrat, dan H.Rudii Sujono Djonet diusung PAN, Nasdem dan Hanura.  [nas]

Tags: