Koalisi Pilgub PKB-PDIP Berpotensi Merembet ke Kota Malang

Foto Ilustrasi

Kota Malang, Bhirawa
Penetapan Bakal Calon Guberur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, diperkirakan akan berpengaruh pada peta politik di Kota Malang. Koalisi Hijau Merah yang diprakarsai  Partai Kebangkitan Bangsa  (PKB) dan PDI Perjuangan, bisa akan terjadi di Kota Malang.
Lima bakal calon wakil wali kota (bacawawali), Gunadi Handoko, Hadi Prajoko, Sutomo Isnaini, Gufron Marzuki, dan Siwo Waroso,  yang telah mengikuti tahap seleksi di DPCPKB Kota Malang akhir pekan kemarin  belum tentun akan dipilih oleh petahana H. Moch. Anton.
Bisa jadi Ketua DPC PKB Kota Malang ini akan melakukan koalisi dengan PDI Perjuangan, pada detik-detik menjelang pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum pada Januari 2018 mendatang.
Pakar politik Universitas Wisnuwardhana Malang, Prof. Dr. Sukowiyono, meprediksi akan terjadi politik linier. Katika di Jawa Timur sudah ada koliasi hijau-merah itu, pasti akan terjadi di kota dan kabuapten yang sedang melakukan pilkada serentak.
“Partai politik besar di Jawa Timur sudah berkoalisi, maka di daerah daerah nanti  akan terjadi seperti itu. Tinggal di bolak-balik saja. PKB atau PDI Perjuangan yang menjadi orang pertama atau kedua,”ujar Sukowiyono.
Pihaknya yakin, untuk Kota Malang, H. Moch. Anton akan memilih calon dari PDI Perjuangan. Sedangkan PDI Perjuangan sendiri akan realistis, karena Anton dinilai masih terlalu kuat.
“Saya kira politik itu realistis, koalisi hijau – merah atau merah-hijau di Kota Malang, juga akan terjadi, makanya saya prediksi Abah Anton akan memilih orang PDI Perjuangan,”tukasnya.
Hanya saja, pihaknya tidak bisa menyebutkan siapa kader PDI Perjuangan yang akan dipilih.  Namun demikian ia yakin jika di PDI Perjuangan banyak   orang-orang berkualitas.”PDI Perjunagan pasti ada kader yang siap dipasangkan dengan Abah Anton,”imbuhnya.
Sementara itu  Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPC PKB Kota Malang Arief Wahyudi mengatakan pihaknya telah melakukan mekanisme partai, mulai dari penjaringan, hingga tahapan proses penyaringan.
Karena itu, pihaknya tetap optimis, yang dialakukan itu akan dijadikan pertimbangan oleh H. Moch. Anton untuk dipilih menjadi Wakil Wali Kota Malang. Karena itu semua calon diberikan kesempatan dan  diperlakukan sama.
“Kita sudah melakukan  verifikasi data kandidat, survei  tingkat elektabilitas,  dan fit & proper test terkait dengan misi dan visi yang bersangkutan, jika nanti terpilih untuk mendampingi Abah Anton,”tukasnya.
Salah satu calon Wakil Wali Kota Malang,  Gunadi Handoko, usai mengikuti fit and propertes, pihaknya optimis, akan di gandeng oleh Abah Anton, karena  adanya kesamaan visi dan misi,  yakni semangat nasionalisme yang religius.
Apalagi, sebelumnya dia  termasuk pendukung Gus Dur (Abdurrahman Wahid,  pendiri PKB. Saat PKB dibentuk,  ia  masuk sebagai pengurus. Ibaratnya sekarang ini Gunadi Handoko yang senang mendapat sebutan Abah Gun itu  balik kandang.
Sementara itu,  Siswoyo Waroso menyatakan,  dirinya tertarik untuk maju sebagai bacawawali mendampingi Abah Anton,  panggilan jiwa . Dia mengaku dari Keluarga  pejuang dan kedua anak-anak akitivis LSM.
Sedangkan Isnaini mengakui,  sebagai pengusaha,  tidak terlalu banyak mengerti tentang hiruk-pikuk politik. Namun karena Malang didorong sahabat yang menginginkan agar Kota  menjadi lebih baik dengan berharap dirinya dapat terpilih .
Hal serupa juga di sampaikan Hadi Prajoko, dia merupakan tokoh GMNI yang sudah lama akrab dengan orang-orang NU dan PKB, karena itu dia optimis bisa menjadi bagian dalam pilkada kota Malang.”Kami optimis, bisa dipilih mendampingi Abah Anton,”terangnya.
Gufron Marzuki, bacalon yang mendapat kesemptan perama untuk menghadapi lima orang penguji darai berbagai latar belakang itu,mengatakan, drinya telah menjawab semua pertanyaan tim.
“Saya sudah menjawab semua pertanyaan, sesuai kapasistas saya selaku calon wakil Wali Kota Malang. Jika nanti saya yang dipilih semua akan dikoordinasikan dengan Wali Kota,”tukasnya.
Pihaknya mengaku, jika dipilih oleh Abah Anton, maka PKB tidak perlu  mencari tambahan kursi di DPRD. Karena dia sepenuhnya didukung oleh DPC Partai Demokrat Kota Malang.
“Saya memang ketau DPC Kabupaten Malang, tapi mendapat dukungan penuh dari DPC Kota Malang, bahkan yang mengantar daftar ke sini, juga pengurus DPC Partai Demokrat, yang punya lima kursi,”tukasnya. [mut]

Tags: