Koarmatim Kirim Pasukan Guna Latihan di Australia

Ratusan-prajurit-Koarmatim-diberangkatkan-dalam-rangka-latihan-bersama-Multilateral-Kakadu-2016-di-Australia-Senin-[5/9].-[abednego/bhirawa].j

(Latihan Bersama Multilateral Kakadu 2016)
Surabaya, Bhirawa
Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim) kembali mengirimkan ratusan prajurit terbaiknya ke Australia dalam rangka mengikuti latihan bersama Multilateral Kakadu 2016, Senin (5/9).
Latihan Multilateral Kakadau 2016 ini digelar di perairan Asutralia bagian utara, dan diikuti oleh 19 negara lainnya. Pada latihan Multilateral ini, Koarmatim turut mengerahkan KRI Hasanuddin 366 dan Pesawat Patroli Maritim CN 235 P 861.
Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim (Danguspurlatim) Kolonel Laut (P) Dandi Hartanto bertindak sebagai Inspektur upacara menggantikan Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto yang melepas pasukan secara militer. Dalam amanatnya, Pangarmatim meminta kepada seluruh prajurit untuk memberikan kemampuan terbaiknya demi menjaga nama baik Bangsa dan TNI AL Jajaran Koarmatim.
“Berikan kemampuan terbaik kalian dan jaga nama baik bangsa dimata dunia, agar TNI AL khususnya dapat perhatian penuh dan disegani bangsa-bangsa,” terang Dandi Hartanto dalam pembacaan maklumat Pangarmatim, Senin (5/9).
Dilanjutkan Dandi, Pangarmatim juga berpesan agar seluruh prajurit bersungguhn-sungguh dalam latihan bersama Kakadu 2016. Sebab, latihan tersebut bertujuan untuk mempererat kerjasama antara TNI AL dengan negara-negara peserta. Serta meingkatkan introperability dalam Maritime Security Regional pada operasi Multilateral.
“Karena sempat terjadi ketegangan antara Indonesia-Australia. Dimana tahun 2014 sempat tidak ikut dalam latihan bersama. Namun, sehubungan semakin membaiknya hubungan kedua negara, TNI AL kembali mengiuti latihan bersama,” pungkas Danguspurlatim Kolonel Laut (P) Dandi Hartanto pada maklumat terakhir Pangarmatim.
Sebagaimana diketahui, latihan bersama Multilateral Kakadu 2016 ini diikuti oleh 19 negara, termasuk dari Indonesia. Latihan bersama yang dilakukan selama kurang lebih sebulan penuh ini, akan dilakukan di perairan Australia bagian Utara. [bed]