Kodam V/Brawijaya Lakukan Rapid Test pada 250 Warga Surabaya

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah beserta pejabat jajaran dan Ketua Dharma Pertiwi Daerah E Kodam V/Brawijaya, Nunik Widodo Iryansyah beserta anggota saat meninjau warga kota Surabaya menjalani rapid test yang dilakukan tenag medis di Pendopo Lapangan Kodam V/Brawijaya, Rabu (27/5). [Oky abdul sholeh/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Kodam V/Brawijaya mendukung penuh langkah Pemerintah dalam upaya pemutusan mata rantai virus corona. Melalui Dharma Pertiwi Daerah E Kodam V/Brawijaya, sebanyak 250 orang warga Kota Surabaya menjalani rapid test gratis di Pendopo Lapangan Kodam V/Brawijaya, Rabu (27/5).
Kegiatan bakti sosial ini dihadiri diantaranya Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah beserta pejabat jajaran dan Ketua Dharma Pertiwi Daerah E Kodam V/Brawijaya, Nunik Widodo Iryansyah beserta anggota. Dengan mematuhi protokol kesehatan, sebanyak 250 warga Kota Surabaya satu per satu menjalani rapid test yang dilakukan tenag medis.
“Bakti sosial ini tujuannya membantu Pemerintah dalam mengurangi penyebaran COVID-19. Yakni dengan melakukan rapid test kepada warga Kota Surabaya,” kata Ketua Dharma Pertiwi Daerah E Kodam V/Brawijaya, Nunik Widodo Iryansyah.
Tak hanya rapid test, Nunik mengaku turut membagikan vitamin C dan juga paket sembako kepada 250 orang yang sudah menjalani rapid test. Selain melakukan screening, pihaknya juga turut meringankan beban warga masyarakat terdampak COVID-19. Serta berupaya dan mengimbau masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan.
“Semoga paket sembako ini dapat meringankan beban warga terdampak COVID-19,” ungkapnya.
Istri dari Pangdam V/Brawijaya ini menambahkan, peserta rapid test ini dari wilayah Surabaya. Dan memang dipilih secara acak wilayah yang memang terdampak COVID-19. Sehingga melalui rapid test ini dapat sekaligus mendeteksi apakah warga sekitar terpapar virus corona. Jika nantinya hasilnya positif, tim medis dari Kodam akan mengawal sampai ditempatkan di Rumah Sakit rujukan COVID-19.
“Ratusan peserta ini dari wilayah Surabaya. Tapi ini dipilih dari masyarakat yang wilayahnya banyak terdampak COVID-19,” tambahnya.
Nunik juga mengimbau dengan adanya rapid test ini, masyarakat lebih sadar untuk menjaga pola hidup bersih. Dan tak lupa menjaga kesehatan diri, keluarga serta lingkungan sekitar. Yakni dengan mematuhi protokol kesehatan dari Pemerinta. Seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun. Atau kalau tidak ada, bisa menggunakan hand sanitizer. Serta menerapkan social distancing dan physical distancing.
“Kami mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Dan patuh terhadap anjuran physical distancing, dengan tetap berada di rumah. Dan tidak perlu keluar rumah kalau tidak ada kepentingan mendesak,” imbaunya. [bed]

Tags: