Kodam V Amankan 37.992 Pupuk Bersubsidi

PupukSurabaya, Bhirawa
Intruksi Presiden RI Jokowi terkait swasembada pangan, direspon cepat oleh Kodam V/Brawijaya. Beserta Korem dan Kodim jajaran, sebanyak 37 ribu ton pupuk bersubsidi berhasil diamankan dari tindak penyalagunaan distribusi.
Sebanyak 37.992,03 ton pupuk bersubsidi diamankan sejak tiga bulan terakhir. Temuan terakhir, Kodim 0813 Lamongan berhasil mengamankan 3,30 ton pupuk jenis Urea, Ponska, PS 36, dan ZA. Anggota TNI mengamankan empat jenis pupuk bersubsidi di Desa Djati Drojog, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan.
“Dari bulan Januari sampai Maret 2015, anggota jajaran kami berhasil mengungkap sebanyak 25 kasus penyalagunaan pupuk bersubsidi,” terang Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko usai Coffee Morning dengan media di Makodam V/Brawijaya, Selasa (31/3).
Dijelaskan Pangdam, keterlibatan TNI AD khususnya Kodam V/Brawijaya beserta jajaran merupakan tindak lanjut dari intruksi Presiden untuk membantu Menteri Pertanian. TNI juga bertekad menjaga ketahanan dan swasembadan panga di Indonesia.
“Upaya ini sebagai bukti kongkret TNI untuk menjaga dan mewujudkan swasembada pangan Indonesia,” jelas Pangdam.
Sejak 20 Januari hingga 30 Maret 2015, Kodim di wilayah Jawa Timur mengamankan 37.992,03 ton pupuk bersubsidi dari tindak penyalahgunaan. Tak hanya itu, lanjut Pangdam, TNI juga membantu mengawasi setiap distribusi pupuk bersubsidi dari Pemerintah. Sehingga bantuan tersebut tepat sasaran kepada para petani, dan digunakan untuk rakyat Indonesia.
Adapun jajaran Kodam V/Brawijaya yang berhasil mengamankan penyalagunaan pupuk bersubsidi, diantaranya Kodim 0822/Bondowoso mengamankan 120 sak seberat 6 ton. Kodim 0825/Banyuwangi 50 sak seberat 2,50 ton hingga Kodim 0815/Mojokerto mengamankan pupuk phonska oplosan sebanyak 60 sak seberat 3 ton.
“Kami hanya mengawasi dan menangkap oknum penyalagunaan pupuk bersubaisi. Prosea selanjutnya kami serahkan ke yang berwenang yaitu polisi. Selanjutnya prosesnya ada di polisi,” tegas Mayjen TNI Eko Wiratmoko.
Tak hanya berperan dalam pengamanan pupuk bersubsidi, Kodam V/Brawijaya bekerjasama dengan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur dan Petrokimia Gresik, melaksanakan program penanaman tanam yakni Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K).
“Dimana ada program GP3K, cuma membantu petani miskin. Bisa bayar pupuk dan bibit setelah panen. Terdata yang GP3K sekitar 500 ribu hektar lebih,” tandasnya. [bed]

Tags: