Kodrat Jatim Puas Hasil Uji Coba di NTB

16-tarungSurabaya, Bhirawa
Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Jatim mengaku puas dengan hasil yang dicapai para atlet saat melakukan uji coba di Nusa Tenggara Barat (NTB) minggu lalu. Apalagi tuan rumah menurunkan seluruh pemain yang akan diturunkan di PON Jabar 2016, sehingga atlet Jatim bisa mengukur kemampuan.
Selain itu, Ketua Harian Kodrat Jatim, Erwin H. Poedjono mengaku puas dengan penampilan dua atlet baru di kelompok putri yakni Afrilinda Helmi dan Aulia Nur Dini, “Linda asal Sidoarjo baru kita rekut, sudah cukup lumayan. Evaluasi rinci akan kita buat dan laporkan ke KONI,” katanya, Senin (15/9).
Dalam pertandingan yang digelar di GOR Universitas Mataram (Unram), Baik Jatim maupun NTB menurukan semua atlet terbaiknya, walau berlabel try out, pertandingan ujicoba kedua tim itu berlangsung sengit.
NTB, menurunkan sepuluh atlet terdiri dari enam petarung putra dan empat petarung putri. Dua diantaranya, berstatus sebagai peraih medali emas Kejurnas Piala Presiden 2013, yaitu Novi kelas 51,1-54,0 kg dan Munakip 58,1- 61,0 kg.
Selain itu juga ada peraih perunggu NTB di Kejurnas 2013, Kurniawan dikelas 71,1-75,0 kg. Ditambah lagi peraih medali emas di Porprov NTB yang baru usai digelar, bulan Agustus lalu. Dintaranya, Syamsudin, Munawir dan Yayan. “Tuan rumah NTB ternyata tidak main-main, semua petarung yang disiapkan di PON nanti diturunkan. Mereka sama-sama ingin mengukur kemampuan sama seperti Jatim, karena sebentar lagi juga ada Kejuaraan Dunia Tarung Derajat di Bali,” ujar Erwin.
Dalam laga try out kemarin, setiap petarung harus menjalani dua laga dengan lawan berbeda, “Ada banyak manfaat dari hasil try out. Tim tuan rumah juga menurunkan atlet terbaiknya sebagain besar juara Kejurnas dan ada beberapa atlet baru mereka yang menjadi juara Porprov. Ini akan menjadi evaluasi penting, untuk menentukan program berikutnya, ” ucap  Erwin.
Karena sama-sama menurunkan petarung terbaik, semua partai berjalan sengit. Bahkan, petarung dari dua kubu harus terjatuh di atas matras.  Satu petarung Jatim, Bima Aryasena harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami cedera cukup parah.
Bima yang berstatus  petarung baru, menjalani dua partai dengan lawan berbeda. Di partai pertama, Bima sudah mengalami cedera bengkak di mata kanan ketika menghadapi Murdani, peraih medali perunggu Kejurnas 2013. Naas bagi Bima, di partai kedua sekaligus terakhir dari rangkaian ujicoba, atlet asal Nganjuk itu terkapar di atas matras saat menghadapi atlet peraih medali emas Kejurnas 2013, Munakip. Sendi tulang lengan kanan Bima  tertarik keluar. Wasit langsung menghentingkan pertandingan melihat Bima mengerang kesakitan.
Tak berselang lama, official tim Jatim akhirnya melarikan Bima ke rumah sakit, “Terjadi benturan dengan sikut lawan, saat Bima akan memasukan pukulannya. Sebelumnya dia sudah pernah mengalami cedera di bagian yang sama. Kita lihat nanti hasil tes medisnya, ” ujar Pelatih Tarung Derajat Jatim, Dani Buldani.
Sementara di pihak tuan rumah  juga mengalami kondisi sama, satu petarung NTB yaitu Yayan yang turun 52,1-55,0 kg  tumbang pada ronde kedua   setelah pukulan petarung Jatim M. Dayat mengenai telak di bagian kepala. Pertandingan juga harus dihentikan. [wwn]

Keterangan Foto : Petarung Jatim, Bima Aryasena harus dilarikan ke rumah sakit karena sendi tulang lengan kanan tertarik keluar saat melawan Munakip. [wawan triyanto/bhirawa]

Tags: