Koes Plus Iringi Kegiatan Bakar dan Makan Ikan Gratis

Ribuan warga Kenjeran Kota Surabaya menyemarakkan gerakan makan ikan di Festival Kenjeran yang digelar DPRD Surabaya bekerjasama dengan Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR) di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Sabtu (21/5). [gegeh bagus]

Ribuan warga Kenjeran Kota Surabaya menyemarakkan gerakan makan ikan di Festival Kenjeran yang digelar DPRD Surabaya bekerjasama dengan Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR) di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Sabtu (21/5). [gegeh bagus]

Festival Pantai Kenjeran
Kota Surabaya, Bhirawa
Tingkat kunjungan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran Surabaya, Sabtu (21/5) lalu, naik signifikan. Kendati pengunjung dikenakan Harga Tanda Masuk (HTM) Rp 5.000 oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) THP Kenjeran, namun antusias pengunjung tidak surut.
Pengunjung yang datang dari Surabaya, Sidoarjo, Madiun, Jember, Tuban dan daerah lain di Jawa Timur, bahkan Tangerang maupun kota lain di Indonesia di salah satu Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) di Kota Pahlawan ini untuk langsung menjadi saksi sejarah. Mereka ingin melihat langsung proses bakar dan makan ikan bareng dan gratis yang digelar DPRD Surabaya bekerjasama dengan Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR) di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Sabtu (21/5).
Salah satu warga, Sri Astutik mengatakan baru pertama kali ini ikut gerakan makan ikan bersama di gelar di Kenjeran.  “Saya diberitahu tetangga saya kalau ada acara ini. Saya langsung datang ke sini bersama anak saya,” ujarnya.
Selain itu, dia datang untuk melihat lomba band pelajar, tampilan lagu-lagu Koes Bersaudara dan Koes Plus oleh Komunitas Pecinta Koes Bersaudara dan Koes Plus Jiwa Nusantara.
Ketua Panitia Bakar dan Makan Ikan Gratis Riswanto, mengatakan untuk anggaran bakar dan makan ikan ditanggung unsur masyarakat yang memberikan sumbangan tidak mengikat. Sedangkan festival band pelajar dan tampilan band Koes Bersaudara dan Koes Plus terselenggara atas biaya APBD Kota Surabaya tahun anggaran 2016 melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) berdasar pokok-pokok pikiran DPRD Surabaya.
“Melalui kegiatan makan ikan ini kami ingin meningkatkan tingkat konsumsi ikan di kalangan masyarakat yang masih rendah. Selain itu, mendorong meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Surabaya melalui gemar makan ikan,” kata Bang Ris, sapaan Riswanto.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya ini menambahkan, Festival Pantai Kenjeran juga bertujuan meningkatkan pemberdayaan nelayan Kecamatan Kenjeran maupun Kecamatan Bulak yang menjadi binaannya. “Semua ikan seberat 2 ton dibeli langsung dari nelayan. Yang bakar ikan juga ibu-ibu nelayan. Ikan dibakar, diasapi dulu oleh ibu-ibu nelayan, baru dibakar warga di THP Kenjeran. Jadi ikan lebih sedap. Ikan kami bagikan ke siapa saja yang datang di THP Kenjeran,” papar Riswanto.
Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji menyebut bahwa lembaganya baru pertama ini menggelar konser musik Koes Bersaudara dan Koes Plus. “Antusias pecinta Koes Plus luar biasa. Bukan saja datang dari daerah lain di Jatim, namun juga kota lain di Indonesia. Rencana ini akan kami jadikan agenda tahunan. Tahun ini yang pertama bersamaan HJKS (Hari Jadi Kota Surabaya) ke-723. HJKS tahun depan, ke-724 akan ada Festival Pantai Kenjeran lagi. Jadi event tahunan. Tanggal 28 Mei 2016, akan kami gelar konser musik The Gembells di Kalimas. Panggungnya di Kalimas,” rinci Armuji.
Pria yang karib disama Cak Ji ini menyebut lagu-lagu Koes Plus sampai sekarang masih enak didengar.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya Jamhadi menyebut, Festival Pantai Kenjeran ini dikunjungi tamu manca negara. “Konjen Jepang, Taiwan, Jerman, London, Nepal, Uganda, Belanda, Pakistan, dan lainnya datang bersama Kadin,” kata Jamhadi.
Yon Koeswoyo menyampaikan terima kasih pada Ketua DPRD Armuji yang menggelar konser musik Koes Plus, yang diawali lomba band pelajar. Lagi-lagu Koes Plus menjadi lagu wajib peserta.
Pria asal Tuban Jatim ini mengaku sebulan lalu juga tampil di Surabaya. “Senang bisa kembali menghibur masyarakat Surabaya. Kalau maunya sih sebulan sekali,” kata Yon, yang kemudian tersenyum.
Dengan manggung di Surabaya, Yon mengaku senang bisa bertemu dengan Komunitas Pecinta Koes Bersaudara dan Koes Plus Jiwa Nusantara asal Surabaya dan bahkan Jatim. “Koes Plus band nasional dengan lagu pop, Jawa. Tema lagu ada nusantara, nasionalisme, semangat membangun bangsa. Karena itu, saya setuju saja kalau ada rencana seminar tentang syair-syair lagu Koes Plus. Seperti lagu berjudul Kolam Susu, menggambarkan kecintaan akan laut,” urai Yon.
Ketua Komunitas Koes Plus Jiwa Nusantara Surabaya dan Jatim, drg Winaryo Untung menambahkan, pihaknya ingin tiap malam minggu ada musik Koes Plus ditampilkan di THP Kenjeran. Selain untuk mengerek tingkat kunjungan, juga mempertemukan pecinta Koes Plus.
“Ini upaya pelestarian lagu-lagu Koes Plus. Syair lagi Koes Plus di berbagai bidang kena. Lingkungan, Bahari, Keuangan, Nusantara, semua kena,” kata dokter Win, sapaannya.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang hadir di acara tersebut mendukung Festival Kenjeran yang digelar Komunitas Rek Ayo Rek (RAR) yang anggotanya terdiri dari berbagai latar belakang seperti politisi, pejabat pemerintahan, legislator, akademisi, pedagang, wartawan, warga biasa dan lainnya. “Festival Kenjeran ini bagus, apalagi ini ada gerakan makan ikan bersama. Kami berharap ini jadi agenda tahunan bahkan bila perlu tiga bulanan,” ujarnya. [Gegeh Bagus]

Tags: