Kogartap III Surabaya Gelar Apel Gabungan TNI – Polri

Dangartap III Surabaya Mayjen TNI Arif Rahman (tengah) dalam apel gabungan TNI Polri se-wilayah Kogartap III Surabaya, Kamis (30/8). [abednego/bhirawa]

(Wujudkan Kondusifitas Jatim Jelang Pileg dan Pilpres 2019) 

Surabaya, Bhirawa
Kogartap III Surabaya menggelar apel gabungan TNI-Polri di lapangan Kodam V Brawijaya, Kamis (30/8).
Apel gabungan ini sekaligus dalam rangka pengamanan menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, khususnya di Surabaya yang digelar serentak pada 17 April 2019.
Apel gabungan ini dihadiri Pangkotama TNI, Kapolda Jatim diwakili Dir Sabhara Polda Jatim Kombes Pol Sugeng Ingat Rikolo , Komandan Satuan , para Perwira, Bintara dan Tamtama TNI-Polri serta ASN (Aparatur Sipir Negara) jajaran Kogartap III Surabaya.
Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III Surabaya Mayjen TNI Arif Rahman mengatakan, apel gabungan ini rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali. Tujuannya untuk sinergitas TNI Polri, khususnya wilayah Surabaya. Selama delapan bulan bertugas di Jatim, Arif mengaku tidak pernah mendengar adanya gesekan antara TNI dan Polri. Tidak adanya gesekan ini diakui Arif karena seringnya koordinasi dan apel gabungan antara TNI dengan Polri.
“Jatim sangat aman dan kondusif. Tidak pernah terjadi gesekan antar TNI Polri. Itulah salah satu manfaat dari seringnya kegiatan apel TNI Polri, serta antara pimpinan dan pasukan. Sehingga menciptakan situasi aman dan kondusif,” kata Mayjen TNI Arif Rahman, Kamis (30/8).
Bahkan keamanan Jatim, sambung Arif, dibuktikan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 serentak di Jatim berjalan dengan aman dan lancar. Tantangan ke depan yakni pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019. Pihaknya berharap sinergitas TNI dan Polri terus terjalin dengan baik, serta semakin solid dan profesional. Tujuannya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat, terlebih saat pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019.
“Harapannya, TNI dan Polri di Jatim semakin solid dan profesional, sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. Khususnya bagi pengamanan proses tahapan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang,” harapnya.
Jenderal bintang dua TNI AD ini menegaskan, netralitas TNI Polri harus tetap dijaga dan mutlak. Pihaknya pun menekankan bagi seluruh jajaran TNI Polri agar memegang teguh netralitas ini. Bahkan netralitas TNI Polri dalam Pemilu merupakan harga mati. Siapapun yang melakukan pelanggaran, Arif berjanji akan memberikan sanksi yang tegas bagi anggota TNI tersebut.
Disinggung terkait aksi #2019GantiPresiden di Surabaya yang sempat ricuh, Arif menambahkan, hal itu sudah berjalan kondusif. Bahkan Kapolres dan Danrem sudah mengumpulkan kedua belah pihak. Perwira Tinggi yang juga sebagai Pangdam V Brawijaya ini mengaku, pihaknya tetap mengedepankan upaya-upaya pencegahan, pendekatan kepada masyarakat dari berbagai kalangan. Dengan begitu akan tercipta situasi yang aman dan kondusif.
Selain apel bersama, Dangartap III Surabaya secara resmi turut memberangkatkan Satuan Tugas Penjaga Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG). Pasukan yang menjadi Satgas Pamtas kali ini dari Batalyon Infanteri Mekanis (Yonif Mek) 521/Dadaha Yudha menggantikan pasukan Yonif Raider 500/Sikatan yang kini masih bertugas.
Adapun wilayah perbatasan RI-PNG yang dijaga yakni di Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua. Mayjen TNI Arif Rahman menegaskan, pengiriman Satgas Pamtas merupakan amanat dari UU No 24 Tahun 2004 tentang TNI. “Tugas Satgas Pamtas ini menjaga kondusifitas wilayah perbatasan RI dengan negara tetangga Papua Nugini. Terpilihnya Yonif Mek 521 ini sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan bagi TNI dalam pengabdian menjaga NKRI,” ungkapnya. [bed]

Tags: