Kohar: Mengenal virus cacar monyet

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Menurut Kohar, virus cacar monyet berasal dari Afrika. Penularan virus itu, kata dia, bisa melalui tiga jalur yang masuk ke tubuh seseorang.
Pertama, melalui cairan darah dari binatang, di mana biasanya terdapat pada monyet, tikus, kemudian pada luka di kulit tubuh. Ketika masuk ke tubuh seseorang akan tertular virus cacar monyet.
Kedua, penularan bisa masuk dari makanan, terutama dari daging, dari binatang-binatang liar yang memang terkontaminasi atau terpapar virus tersebut. “Jadi, ini memang penyakit yang tertular dari hewan,” ucap Kohar.
Ketiga, apabila memang ada penderita cacar monyet dan berinteraksi secara intens dengan orang lain, juga bisa tertular.
“Biasanya (cacar monyet) masuk ke tubuh seseorang perlu waktu sekitar satu minggu sampai tiga minggu atau lima sampai 21 hari untuk manifes,” ujar dia.
Ketika sesorang terpapar virus cacar monyet, imbuh Kohar, pada bagian kulit, wajah, dan bisa sekujur tubuh, akan ada pembesaran kelenjar getah bening.
“Makanya daya tahan tubuh itu penting. Karena sejauh ini belum ada imunisasinya, belum ada obatnya. Ada yang menyebutkan bahwa tingkat kematiannya bisa 10 persen. Sampai sebesar itu,” imbuh Kohar. [geh]

Rate this article!
Tags: