Kolaborasi Antar Pihak Dukung Digitalisasi UMKM dan Ekonomi Inklusif

UMKM semakin berkembang berkat digitalisasi

Surabaya, Bhirawa
Digitalisasi kerap dinilai menjadi kunci untuk bertahan melalui pandemi bagi pelaku usaha, begitu pula bagi UMKM. Hal ini juga menjadi sorotan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada webinar bertajuk Perempuan Penggerak Ekonomi di Masa Pandemi.

Sri Mulyani menyebutkan potensi penciptaan nilai hingga 44 miliar dolar AS jika Indonesia bisa membangun infrastruktur digital dan mengembangkan ekonomi digital sendiri. “Bisa meningkat menjadi 124 miliar dolar AS [pada tahun 2025], ini adalah suatu potensi yang luar biasa. Artinya tiga kali lipat potensi ekonomi bisa meningkat dengan adanya infrastruktur digital,” kata Sri Mulyani.

Selain investasi infrastruktur keras oleh pemerintah, peningkatan literasi digital juga menjadi penting untuk memastikan pelaku UMKM tidak tertinggal digitalisasi yang terakselerasi oleh pandemi COVID-19. Pada kesempatan yang sama, Direktur PT HM Sampoerna Tbk., Elvira Lianita, menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dan upaya secara sadar untuk membentuk dunia yang lebih inklusif. Tidak hanya memandang inklusi gender, namun juga inklusi digital dan keuangan untuk berbagai lapisan masyarakat.

Elvira mengambil contoh melalui dua inisiatif perusahaan: Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC). Melalui SRC, Sampoerna bermitra dengan 130.000 toko kelontong yang tersebar di 34 provinsi untuk membantu mereka menjadi lebih baik dan meningkatkan omzet. SRC juga memperkenalkan aplikasi AYO SRC yang membantu toko terhubung secara daring dengan pemasok, membuka akses pemodalan, dan banyak fitur lainnya.[ma]

Tags: