Kolaborasi Bawaslu Kota Batu-Mappilu MR Siap Wujudkan Keadilan di Pemilu Serentak 2024

Penyerahan berkas pendaftaran Mappilu Malang Raya di Kantor Bawaslu Kota Batu, Senin (29/5).

Kota Batu, Bhirawa.
Pelanggaran administratif atau ketidaktaatan peserta pemilu terhadap aturan yang telah disepakati menjadi catatan Bawaslu Kota Batu sebagai pelanggaran pemilu yang memiliki potensi tinggi terjadi.

Namun Bawaslu Kota Batu tetap optimis bisa mewujudkan keadilan pemilu dengan hadirnya Mappilu Malang Raya (MR). Senin (29/5), Bawaslu Kota Batu menerima penyerahan berkas pendaftaran Mappilu Malang Raya beserta Simpul Mappilu Kota Batu.

Diketahui, Masyarakat dan Pers Pengawas Pemilu (Mappilu) Malang Raya merupakan organisasi pemantau pemilu yang dibentuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) setempat.

Mappilu Malang Raya telah terbentuk pada 10 Mei 2023 lalu yang memiliki tiga simpul. Yaitu, Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

“Pendaftaran Mappilu Malang Raya dan Simpul Mappilu Kota Batu ini guna mengakomodir masing-masing wilayah kerja PWI Malang Raya. Dimana wilayah kerja organisasi wartawan ini terdapat tiga wiliayah, yakni Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kota Malang,” ujar Muhaimin, Ketua Mappilu Malang Raya saat mendatangi Kantor Bawaslu Kota Batu, Senin (29/5).

Bawaslu Kota Batu dan Mappilu Malang Raya merupakan mitra strategis dalam ruang lingkup pengawasan Pemilu Serentak pada 2024 mendatang. Untuk itu Mappilu akan mendapat penguatan dan pembekalan literasi perundang-undangan dan aturan pelaksanaan Pemilu dari Bawaslu.

“Dengan memahami Undang-Undang, kita berharap pelaksanaan pemantauan dapat menyukseskan Pemilu mendatang,” tambah Muhaimin.

Tentu saja semangat Mappilu MR mendapatkan apresiasi Bawaslu Kota Batu Dikatakan Ketua Bawaslu Kota Batu, Abdur Rochman bahwa pemantau pemilu berkewajiban untuk melindungi hak pilih setiap warga Negara. Di Kota ini tercacat 433 calon legislatif dari 18 Parpol yang telah mendaftar.

Para caleg memperebutkan 30 kursi kursi di Dewan sehingga perebutan kursi ini bisa membuat suhu politik di Kota Batu menjadi hangat bahkan juga bisa panas. Butuh kerja keras dalam pengawasan agar tercapai keadilan dalam Pemilu Serentak 2024.

“Saya mengapresiasi kehadiran Mappilu PWI Malang Raya di Kota Batu. Dengan begitu Bawaslu Kota Batu tidak sendirian dalam menegakan aturan mengenai Pemilu,” ujar Abdur Rochman.

Ia juga berharap, lewat partisipasif dari media, segala sesuatu yang viral di medsos dapat diimbangi serta diluruskan. Ia menekankan pula jika Jurnalis saat mengawasi pelaksanaan Pemilu dapat membuat berita berimbang dan tidak tebang pilih.

Ditambahkab Ketua PWI Malang Raya, Ir Cahyono bahwa pendaftaran Mappilu ke Bawaslu Kota Batu ini sebagai langkah antisipasi kerawanan. Karena dalam Pemilu 2024 terdapat potensi gesekan antar masyarakat, baik dalam Pilkada, Pileg, maupun Pilpres.

Mappilu sebagai satu lembaga pengawas dari unsur wartawan yang diakui Pemerintah. Dengan mengemban tugas memantau pemilu maka Jika tidak dibarengi kerja sama dengan Bawaslu, dikhawatirkan akan menimbulkan kerancuan.

“Jagalah marwah PWI, jangan sampai tercoreng. Tugas Mappilu adalah untuk membantu pemerintah agar pemilu tahun depan berjalan sukses dan damai,” pesan Cahyono. [nas.dre]

Tags: