Kolaborasi PT Waskita Karya- PT Darmo Permai Garap Segi 8

Arsitek dunia Paul Tange (kanan) bersama Ir Didit Oemar Prihadi MM (tengah) dan Kevin Sanjoto saat menunjukkan maket pembangunan mega proyek 88Avenue, Rabu (2/12).

Arsitek dunia Paul Tange (kanan) bersama Ir Didit Oemar Prihadi MM (tengah) dan Kevin Sanjoto saat menunjukkan maket pembangunan mega proyek 88Avenue, Rabu (2/12).

Surabaya, Bhirawa
BUMN PT Waskita Karya terus melakukan ekspansi. Tak lagi fokus bergerak dalam bidang konstruksi, melalui anak perusahaannya PT Waskita Karya Realty (Waskita Realty) juga mengincar pembangunan properti di Surabaya.
Bermodal investasi total Rp 3,6 triliun, Waskita Realty berkolaborasi dengan PT Darmo Permai menggarap lokasi segi 8 yang berada di kawasan Darmo Permai Surabaya Barat untuk membangun proyek prestisius 88Avenue.
Dirut PT Waskita Realty Ir Didit Oemar Prihadi MM mengatakan Surabaya dibidik untuk proyek tersebut karena sebagai kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya mencari tujuan investasi kelas dunia. Dia yakin kebutuhan akan properti di Surabaya  akan tinggi di masa mendatang, terlebih menjelang diterapkannya MEA.
“Untuk lokasi sengaja kami pilih yang strategis yakni di segi 8, hal ini selaras dengan visi Pemkot Surabaya yang ingin menjadikan segi 8 sebagai pusat bisnis Surabaya berdaya saing internasional,” kata Didit kepada wartawan di Hotel Shangri-La Surabaya, Rabu (2/12).
Dia mengatakan komposisi investasi untuk proyek ini yakni 51% milik PT Waskita Realty dan 49%  milik PT Darmo Permai. Sistem kerjasamanya yakni KSO (Kerjasama Operasional), artinya sama-sama membeli lahan, membangun dan memasarkan.
Managing Director KSO Waskita Darmo Permai Kevin Sanjoto mengatakan meski banyak pembangunan properti di Surabaya baik perkantoran dan apartemen, pihaknya optimistis masih mampu menggaet pasar.
“Pasar apartemen dan perkantoran di Surabaya masih terbuka luas. Saat ini saja, 10-15% pasar kami adalah kalangan ekspatriat yang ingin ekspansi ke Surabaya. Mayoritas adalah perusahaan Jepang,” katanya.
Pihaknya juga sudah mengantisipasi permasalahan parkir yang kerap dikeluhkan dalam pembangunan apartemen dan pusat perkantoran selama ini dengan menggandeng arsitektur dunia Paul Tange yang saat ini dipercaya untuk mewujudkan Aquatic Stadium untuk Tokyo Olympic pada 2020. “Ada strategi perencanaan dan konstruksi agar penghuni apartemen dan perkantoran nanti tak kesulitan masalah parkir,” katanya.
Groundbreaking megaproyek 88Avenue tahap I rencananya akan dilaksanakan Januari 2016 dan ditarget selesai pada 2018. Untuk tahap I, jumlah total unit yang akan dibangun untuk SOHO sebanyak 150 unit,  sedangkan untuk The Residence (apartemen) sebanyak 500 unit.
Total akan dibangun 8 tower di atas lahan 34.088 m2. Sebanyak 5 tower diplot untuk pembangunan apartemen, dan sisanya untuk pusat perkantoran, SOHO, infrastruktur dan fasilitas pendukung. [tis]

Tags: