Kolaborasi Seni Tradisional Marakkan Pelantikan DKKB

Pentas drama kolosal 'Sang Pemersatu dalam Kebersamaan' mengawali pelantikan pengurus DKKB  (supriyanto/bhirawa)

Pentas drama kolosal ‘Sang Pemersatu dalam Kebersamaan’ mengawali pelantikan pengurus DKKB (supriyanto/bhirawa)

Kota Batu, bhirawa.
Hujan yang mengguyur Kota Batu sejak siang hingga tengah malam tak menyurutkan seniman kota wisata mengekspresikan performance art secara total dalam pawai budaya hingga gelar seni panggung di Balaikota Among Tani Pemkot Batu, Senin malam (30/5). Ribuan seniman dari berbagai jenis seni tradisi dan modern menunjukkan penampilannya yang terbaik dalam pagelaran dengan titel ‘Sang Pemersatu dalam Kebersamaan’.
Pertunjukan seni drama kolosal tersebut, antara lain melibatkan seniman Reog, Bantengan, Jaran Kepang, Seni Tari, Sanduk, seni Pencak Silat, serta musik kamling. Seni drama kolosal itu mengambarkan persaingan antar berbagai kesenian yang ada di Kota Batu. Mereka merasa lebih unggul daripada kelompok seni lainnya, bahkan cenderung mengabaikan keberadaan seni yang lainnya.
Gerakan yang lincah dan rancak selama pementasan membuat penonton terkesima dan tak beranjak dari halaman balaikota walau grimis mengguyur Balaikota Among Tani malam itu. Ditengah persaingan yang tidak sehat tersebut, hadirnya Dewan Kesenian yang diharapkan mampu menyatukan seluruh seni yg ada untuk mendukung pariwisata Kota Batu.
Suwandi yang membawakan tokoh Sang Pemersatu mengajak semua seniman bersatu. Sebab segala perbedaan yang ada adalah bagian dari khasanah seni budaya yang adiluhung. Dengan bersatu memajukan seni budaya, maka akan memperkaya budaya bangsa, sehingga dapat mendukung pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.
Usai pementasan seni drama kolosal, dibacakan deklarasi Dewan Kesenian Kota Batu yang berisi 5 poin. Isinya yaitu meneguhkan sikap keberadaan Dewan Kesenian untuk mendukung persatuan kesatuan bangsa menjadi bangsa agar menjadi bangsa yang bermartabat, maju dan sejahtera.
Selanjutnya, dilakukan ritual doa adat yang dipimpin oleh Ki Jatikusumo dan pelantikan Pengurus Dewan Kesenian Kota Batu (DKKbB) oleh Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko.
Dalam sambutannya, Walikota Batu meminta DKKB yang dipimpin oleh Fuad Dwiyono, SSi tersebut agar mendukung Pemkot Batu dalam memajukan pariwisata.
“Membangun suatu daerah tak hanya membangun fisik, tetapi juga di bidang mental spiritual, termasuk seni dan budaya,” kata ER sapaan akrab wali kota Batu.
Lebih lanjut ER berpesan agar DKKB tidak hanya mengakomodir seniman secara personal, tetapi menjadi berhimpunnya karya-karya seni terbaik kota Batu untuk menyemarakkan pentas seni budaya di tingkat nasional maupun internasional.
“Seni budaya merupakan salah satu aset bangsa. Seni budaya Indonesia sangat dikagumi masyarakat dunia, sehingga berpotensi untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Makanya Pemkot Batu beberapa kali mengajak seniman untuk menggelar pentas seni di luar negeri,” tuturnya.
Oleh karena ER berharap agar Fuad dkk untuk terus berkreasi menghasilkan seni budaya terbaik, serta melakukan pewarisan seni budaya ke anak-anak bangsa agar seni budaya Indonesia tetap lestari. [sup]

Tags: