Kolaborasi Usaha dan Kemandirian Posyandu Diwilayah Migas

Diskusi para kader posyandu dan pelatihan manajemen keuangan di Kecamatan Gayam Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro,Bhirawa
Operator Lapangan minyak dan gas bumi Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pattiro melaksanakan pelatihan pengelolaan usaha bagi puluhan kader posyandu se-Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, kemarin (22/2). Para kader dari 12 desa di Kecamatan tersebut sudah mendirikan 35 unit usaha untuk menopang kegiatan posyandu di masing-masing desa.
“Kegiatan ini merupakan lanjutan dari dua pelatihan sebelumnya dan pendampingan yang sudah berjalan enam bulan ini,” kata Manajer Program dari Pattiro, Wiwik Nurwidyanti.
Menurutnya, unit usaha ini dibentuk sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas dan keberlangsungan pelayanan posyandu di setiap pos pada masing-masing desa.
Pendampingan dan pelatihan diberikan agar usaha yang dijalankan bisa menguntungkan dan bisa memberikan tambahan dana untuk kegiatan posyandu.
“Untuk memulai usaha, mereka kita berikan dana stimulan, dan kini usaha mereka sudah berkembang,” imbuhnya.
Pada pelatihan kali ini, jelas Wiwik, para kader diajari pencatatan dan pelaporan usaha. Tujuannya, agar usaha yang dijalankan dilakukan secara transparan dan bisa dipertanggungjawabkan kepada pengurus PKK desa setempat.
“Sejak diberi stimulan pada April lalu, empat posyandu Desa Gayam sudah berhasil mengembangkan modalnya hingga 25 persen,” tuturnya.
Sementara Camat Gayam, Akhmad Yusuf, menyambut baik program ini. Menurutnya, kegiatan usaha tersebut wujud semangat kemandirian ibu-ibu kader posyandu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dia mendorong agar para ibu terus bersemangat memajukan usahanya. Dia pun berbagi pengalaman tentang kisah sukses usaha keripik di Kecamatan Sekar.
“Kegigihan, inovasi, dan semangat untuk mandiri seperti ini harus kita tiru,” katanya.
Perwakilan EMCL, Galih Tiara mengapresiasi kemajuan yang ditunjukkan para kader. Dia mengatakan, keberhasilan sebuah program adalah keberlanjutan dan kebermanfaatannya.
“Ini hasil yang positif yang kita harapkan, dan bisa menginspirasi serta memotivasi yang lain,” tuturnya kepada para kader.
Program yang sudah berlangsung sejak 2015 ini, kata dia, telah menjangkau lebih dari 175 kader posyandu di Kecamatan Gayam. Galih berharap, sinergi ini terus berlangsung demi peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik.
“Kami juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat yang telah mendukung kesuksesan proyek negara di Lapangan Banyu Urip,” pungkasnya. [bas]

Tags: