Kolonel Inf Singgih Jabat Aster Kasdam V Brawijaya

Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto

Surabaya, Bhirawa
Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto harus melepaskan jabatannya sebagai Kepala Peneranangan Kodam (Kapendam) V Brawijaya. Mantan Wakil Komandan Grup D Paspampres ini mendapat promosi jabatan baru sebagai Asisten Teritorial Kepala Staf (Aster Kasdam) Kodam V Brawijaya.
Sementara posisi Kapendam V Brawijaya digantikan oleh Letkol Arm Imam Haryadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Wasintel Kasdam V Brawijaya.
Selama 1,7 tahun menjabat sebagai Kapendam, Singgih mengakui kerjasama media yang ada di Jatim cukup bagus dan cukup solid dalam memberikan informasi. “Saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik dari rekan-rekan media di Jatim. Terutama Bhirawa yang selama ini bekerjasama sangat baik dengan Pendam V Brawijaya,” kata Singgih saat dijumpai Bhirawa di ruang kerjanya, Selasa (23/7).
Mantan Komandan Kontingen Garuda (Konga) XXXV-B/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indonesian Battalion (Indobatt) di Sudan ini yakin Kapendam yang baru dapat merangkul media yang ada di Jatim. Keyakinan itu diperkuat dengan tugas Letkol Arm Imam Haryadi yang mempunyai kemiripan dengan tugas di Pendam.
Bahkan Singgih mengakui Kapendam yang baru ini merupakan personel yang berkualifikasi. Sehingga tidak ada masalah dalam menguasai bidang penerangan. “Beliau ini (Kapendam baru) ini mempunyai kualifikasi itu. Kebetulan juga satu angkatan dengan saya, sehingga visi dan misi dalam metode kerja hampir sama,” ucapnya.
Singgih pun berpesan kepada pejabat atau Kapendam baru ini untuk terus menjalin hubungan baik antara Pendam V Brawijaya dengan rekan-rekan media di Jatim, khususnya di Surabaya. Tanpa dukungan rekan-rekan media, pihaknya tak munkin dapat seperti ini (menjabat sebagai Aster Kasdam V Brawiajaya).
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media di Jatim dan Surabaya. Baik itu media cetak, elektronik dan media online. Apabila ada salah kata selama ini, saya meminta maaf sebesar-besarnya,” ungkap Singgih.
Di Jatim, Singgih mengungkapkan bahwa rekan-rekan media sangat bersahabat dengan aparat Pemerintah maupun aparat keamanan. Semua itu dilakukan dengan berpedoman pada profesionalisme jurnalistik. Sehingga bagaimana dalam jurnalistik itu menjadi pedoman dalam bekerja.
Tetapi di sisi lain, pihaknya salut dengan media di Jatim memiliki semangat patriotik jurnalistik. Jadi jurnalisme juga mengedepankan rasa cinta tanah air dan rasa patriotisme. Sehingga dari situlah kita bisa menjaga kondisi Jatim ini tetap aman. Artinya tidak serta merta bahwa berita apapun oleh kawan-kawan media ini dimuat.
“Jadi ada filter juga dari kawan-kawan media yang ada di Jatim. Dan ini tentu saja satu hal yang menjadi ciri khas dan harus dipertahankan,” pungkasnya. [bed]

Tags: