Komandan Upacara Tiga Gubernur

Setiadjit

Setiadjit

Setiadjit
Setiadjit SH, MM adalah salah seorang pejabat di lingkungan Pemprov Jatim yang bisa dibilang istimewa. Sebab pejabat yang sehari-hari menjadi Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim ini pernah menjadi komandan upacara tiga gubernur berbeda.
Tentu kesempatan istimewa ini tidak bisa didapat sembarang PNS. Karena menjadi komandan upacara adalah orang pilihan yang dipilih langsung oleh Gubernur Jatim. Tidak begitu saja dengan mudah ditunjuk, tanpa persetujuan gubernur.
“Saat masih muda, saya pernah menjadi komandan upacara Hari Ulang Tahun Pramuka. Waktu itu gubernurnya Pak Basofi Sudirman. Kemudian menjadi komandan upacara Hari Sumpah Pemuda dengan inspektur upacaranya adalah Gubernur H Imam Utomo,” kata Setiadjit baru-baru ini.
Teranyar, kata mantan Kepala Bakorwil Bojonegoro ini, adalah menjadi komandan upacara saat Hari Ulang Tahun Korpri ke-45 pada 2016 beberapa waktu lalu. “Semua pelaksanaan upacaranya di Grahadi. Dan Alhamdulillah tidak pernah ada kesalahan,” ungkapnya.
Kenapa bisa terpilih ? “Saya tidak mengetahui secara pasti, kenapa saya bisa dipilih. Mungkin saya dianggap mampu dan memenuhi kriteria untuk menjadi komandan upacara. Saya gagah, ganteng dan tidak mudah grogi,” katanya dengan nada canda.
Agar saat menjadi komandan upacara berjalan lancar, Setiadjit mengaku tidak pernah melakukan persiapan khusus. Contohnya adalah saat menjadi komandan upacara Hari Ulang Tahun Korpri beberpa waktu lalu. Ia hanya dua kali latihan. Latihan pertama di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan, dan kedua geladi bersih di Gedung Negara Grahadi.
“Sejak masih muda saya sudah terbiasa dengan dunia militer. Ayah saya seorang tentara. Waktu masih sekolah pernah menjadi anggota Paskibraka, saya juga ikut organisasi kepemudaan. Jadi sudah biasa,” ungkapnya.
Meski begitu, lanjutnya, setiap kali menjadi komandan upacara maupun jadi perwira upacara, satu hal yang paling dikhawatirkan. Yaitu takut ada kesalahan instruksi dari pembawa acara (MC). Sebab jika sampai MC salah membacakan instruksi, dapat dipastikan dirinya juga akan salah mengucapkan perintah sebagai komandan upacara. “Tapi Alhamdulillah kekhawatiran saya itu tidak pernah terjadi. Semua bisa berjalan lancar dan tidak pernah ada kesalahan,” pungkasnya. [iib]

Rate this article!
Tags: