Kominfo Jatim Dapat Sosialisasi BPJS Kesehatan

Surabaya, Bhirawa
Untuk mensukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Utama Surabaya memberikan sosialisasi kepada Badan Kordinasi Humas (Bakohumas) Jatim.
Kemarin, Kamis (8/5) sekitar 85 perwakilan dari Humas pemerintah dan swasta mendapatkan pemaparan manfaat JKN bagi kesehatan masyarakat luas.
Kepala Pemasaran dan Kepersertaan Drive VII BPJS Kantor Cabang Utama Surabaya Dr Yessi Kumalasari, AAAK mengatakan, sosialisasi JKN kepada Humas merupakan sarana efektif dalam mensukseskan program JKN di institusinya.
Dari Humas ini nantinya dapat memberikan informasi JKN kepada rekan dan teman di lembaganya. ”Kita yakin informasi yang diberikan Humas kepada rekan kerjanya akan mudah diterima jika dibandingkan dengan orang lain,” ujarnya saat membuka pertemuan Anggota Bakohumas di Kantor BPJS Jatim.
Menurutnya, sebagai corong atau media komunikasi di lembaga pemerintah dan swasta, peranan Humas sangat vital keberadaannya. Humas dapat mengemas informasi sebaik mungkin bagaimana cara mensosilisasikan JKN ke rekan kerjanya. Humas mempunyai banyak cara agar informasi yang diberikan dapat diterima oleh orang lain, diantaranya adalah dengan menggunakan teknik komunikasi efektif.
”Teknik komunikasi ini yang menjadi andalan humas karena mereka harus berhadapan dengan banyak orang,” tutunya.
Wanita berjilbab ini menyatakaan, saat ini banyak masyarakat terlebih pegawai yang belum mengerti manfaat mengikuti program JKN. Sehingga tidak mustahil jika program JKN yang telah bergulir hampir 4 bulan menuai kritik dan cacian dari banyak orang. Banyak orang yang menganggap program JKN adalah akal-akalan dari pemerintah, sehingga berakibat belum banyaknya masyarakat yang bargabung.
”Jika informasi yang diterima masyarakat salah terkait dengan JKN maka dapat dipastikan masyarakat tidak mau mendafatarkan diri sebagai anggota BPJS Kesehatan,” tambahnya.
Ke depan Yessi berharap dengan diadakannya sosialisasi JKN kepada perwakilan Humas se Jatim dapat menjadi mediasi dalam mensosialisasikan program JKN ke masyarakat luas. ”Fungsi humas adalah sebagai corong lembaga. Jadi keberadaanya sangat menentukan lembaga kedepannya,” jelasnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Kominfo Jatim Dra Rr Sri Ambarrukmi saat mengatakan, seperti halnya informasi mengenai transformasi PT Askes menjadi BPJS Kesehatan. Meski telah diberlakukan mulai 1 Januari 2014 lalu, tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa itu BPJS Kesehatan dan bagaimana teknis mendapatkan pelayanan sesuai dengan BPJS Kesehatan.
Perubahan struktur di dalam BPJS, katanya, tentu diikuti dengan unsur pengaplikasiannya, seperti di rumah sakit, khususnya pada aspek rujukan, biaya dan kepersertaan BPJS.”Jika pengetahuan terkait JKN dan BPJS Kesehatan ini kurang maka informasi yang diberikan Humas kepada lembaga akan salah,”  jelasnya. [dna]

Keterangan Foto: Sosilisasi JKN dan BPJS Kesehatan yang diikuti oleh perwakilan Bakohumas se Jatim.

Tags: