Kominfo Tunggu Komitmen Tik Tok Bersihkan Konten Negatif

Surabaya, Bhirawa
Kementerian Komunikasi dan Informatika menunggu komitmen aplikasi Tik Tok untuk membersihkan konten-konten negatif apabila ingin segera dicabut pemblokirannya.
Menteri Komunikasi dan informatika Rudiantara mengapresiasi respon cepat aplikasi video pendek itu yang langsung mendatangi Kemkominfo sehari setelah diblokir.
“Kami yang penting ada komitmen membersihkan semua konten negatif. Setelah itu, mereka berkomitmen memperkerjakan puluhan orang untuk membersihkan konten negatif,” ujar Rudiantara seperti dilansir dari Kantor Berita Antara usai menggelar pertemuan dengan perwakilan Tik Tok , Rabu (4/7).
Menkominfo juga meminta Tik Tok melakukan penyaringan konten untuk masa mendatang peristiwa yang sama tidak terulang. Tik Tok juga diminta menunjukkan komitmennya dengan memiliki kantor perwakilan di Indonesia.
“Kami minta komitmen mereka untuk punya kantor operasi di Indonesia agar koordinasi lebih mudah, agar bisa ditindak saat ada kejadian serupa,” ucap Menkominfo.
Rudiantara mengakui Tik Tok merupakan platform yang bagus untuk anak-anak muda Indonesia mengekspresikan kreativitasnya dengan video-video pendek yang menghibur, tetapi terdapat konten negatif. “Sayangnya konten negatif tetap negatif dan kami tugasnya membasmi konten negatif,” kata Rudiantara.
Sementara itu, Zhen Liu Senior Vice President Corporate Strategy Beijing Bytedance Technology yang menaungi Tik Tok mengatakan pihaknya akan segera membersihkan konten-konten negatif. “Kami akan mengikuti peraturan lokal. Penting bagi kami mengikuti dan menghormati nilai di Indonesia,” ucap dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kominfo memblokir pijakan live streaming Tik Tok karena terdapat banyak konten negatif di platform tersebut sejak Selasa (3/7).
Kominfo telah berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia terkait pemblokiran ini.
Pendekatan oleh Kominfo sama seperti yang dilakukan kepada Bigo yang diminta untuk membersihkan dan menjaga konten, sehingga Bigo akhirnya dibuka kembali. Intinya setelah ada jaminan untuk menjaga kebersihan kontennya, maka Kemenkominfo bisa kembali membuka akses Tik Tok di Indonesia.
Layanan Tik Tok saat ini bisa dibilang populer di Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Aplikasi tersebut memiliki konsep serupa Musical.ly, yakni aplikasi lipsync yang juga pernah booming tahun lalu. Penggunanya pun 11-12, anak-anak muda, terutama mereka yang masih duduk di bangku sekolah.
Lewat aplikasi besutan Tiongkok ini, pengguna bisa menghias video lipsync dengan sederetan filter atraktif dan kumpulan lagu-lagu kekinian. [cty, ira]

Tags: