Komisi A DPRD Surabaya Soroti Anggaran Wawali Lebih Banyak dari Wali Kota

Komisi A DPRD Surabaya saat menggelar hearing membahas perubahan anggaran dengan Bagian Umum Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya Rabu (22/9)

DPRD Surabaya, Bhirawa
Komisi A DPRD Kota Surabaya mengaku terkejut saat melihat porsi anggaran dari Wakil Wali Kota yang lebih tinggi dari Wali Kota.

Hal tersebut diketahui Komisi A DPRD Surabaya saat menggelar hearing membahas perubahan anggaran dengan Bagian Umum Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Komisi A DPRD Kota Surabaya, pada Rabu (22/09).

“Ada yang menarik saat kami membahas anggaran perubahan dengan Bagian Umum, disitu kami menemukan adanya pos anggaran Wawali yang lebih tinggi dari Wali Kota,” ujar anggota Komisi A,Imam Syafi’i Rabu (22/09).

Imam menambahkan pos anggaran Wakil Wali Kota yang melebihi anggaran Wali Kota ini ada pada pos anggaran belanja dapur rumah dinas kemudian ada pos anggaran belanja bunga ucapan untuk VIP yang naik.

Imam pun mencontohkan untuk belanja dapur rumah dinas Wali Kota Rp348 Juta sedangkan untuk Wakil Wali kota sekitar Rp449 juta. Ada juga anggaran untuk karangan bunga ucapan VIP.

“Belanja dapur rumah dinas Wali kota Rp348.143.206. Wakil Wali kota Rp449.409.889. Bunga ucapan VIP dari 300 buah menjadi 440 buah masing-masing Rp2.500.000 jadi total dari Rp825.000.000 menjadi Rp1.210.000.000,” bebernya.

Lebih lanjut kata Imam anggaran karangan bunga ucapan VIP ini naik karena dipakai oleh Wali kota dan Wakil Wali kota.”Kalau dulu anggaran ini lebih banyak digunakan oleh Wali Kota, namun saat ini anggaran sebesar itu dipakai bersama dengan wakil wali kota sehingga ada kenaikan,” lanjutnya.

Imam menilai bahwa sebenarnya ini sah-sah saja namun ini menandakan bahwa Wakil Wali Kota ini memiliki banyak kolega yang hadir dirumah dinas.

“Saya tanyakan kepada Bagian Umum menurut mereka ini sudah real. Ini mungkin karena pak Wakil Wali Kota lebih banyak teman yang datang kerumah dinas,” tukasnya.

Imam pun menegaskan secara keseluruhan untuk anggaran Wali Kota tetap lebih tinggi dari wakilnya.”Kalau untuk keseluruhan anggaran memang tetap Wali Kota yang lebih tinggi. Akan tetapi ternyata bisa terjadi anggaran untuk makanan bisa lebih besar dari anggaran untuk Wali kotanya,” tegasnya.

Akan tetapi kata Imam untuk secara keseluruhan anggaran di Bagian Umum mengalami penurunan yakni sekitar Rp24 miliar.”Dari total APBD murni Rp93.322.068.194 menjadi 68.611.305.989 atau turun Rp24.710.762.205,”pungkasnya.n [dre]

Tags: