Komisi A Pastikan Kesiapan Pilkada di KPU Kabupaten Banyuwangi

Hari Istu Subagio

DPRD Jatim, Bhirawa
Komisi A DPRD Jatim kali ini melakukan kunjungan kerja ke KPI Kabupaten Banyuwangi, Rabu (22/7). Hal ini dilakukan dalam rangka monitoring kesiapan KPU pada pemilihan kepala daerah serentak 2020.

Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI Hari Istu Subagio (purn) menegaskan akan mengunjungi dan mengecek kesiapan 19 Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah 2020 di Jawa Timur. Hal ini di lakukan agar pilkada bisa berjalan lancar dan sukses serta masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik pada saat melakukan hak kostituennya di saat pandemi virus corona.

Kunjungan ini diterima langsung oleh Sekertaris (Plt) KPU Kab. Banyuwangi Yuliani Dewi, Divisi Data dan Informasi Eko Suwanto dan Divisi Pengawasan Dian Mardianto serta jajarannya.

Total anggaran Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Banyuwangi yang sudah disepakati dalam NPHD sebesar Rp89,7 miliar dan tambahan dari APBN untuk APD covid 19 serta penambahan TPS sebesar Rp54 miliar.

“Di Kabupaten Banyuwangi ini memiliki jumlah pemilih 1.257.684 yang tersebar di 25 kecamatan di 2860 TPS. Untuk memastikan kita telah melaksanakan protokol kesehatan salah satunya dengan cara penambahan TPS sekitar 885 yaitu menjadi 3745, karena awalnya di isi oleh 800 pemilih di kurangi menjadi 500 pemilih agar pemilih tidak berdesak desakan ( menerapkan social distancing ),” ujar sekertaris (plt) Yuliani Dewi.

Yuliani Dewi juga menjelaskan bahwa hanya ada 12 PNS yang seharusnya setiap KPU memiliki 17 PNS. Dengan adanya sejumlah anggaran dari Pemkab dan tambahan dari Pemerintah Pusat, KPU Kabupaten Banyuwangi menyatakan siap menyelenggarakan pemilihan serentak 2020 dengan dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Sementara, Ketua Komisi A DPRD Jatim, Istu Subagio menjelaskan jika KPU Kabupaten telah siap melaksanakan protokol kesehatan seperti rapid tes bagi setiap anggota PPS dan PPK. Hal ini juga perlu disosialisaikan mengingat angka partisipasi pemilih di kabupaten Banyuwangi terbilang kurang maksimal.

“Berdasarkan data yang kita terima pemilih di kabupaten Banyuwangi ini hanya 59 persen, sedangakan pemerintah pusat menargetkan pemilih untuk pilkada kali yaitu 77,5 persen perkota/kabupaten. Ini merupakan PR yang tidak mudah untuk kabupaten Banyuwangi dalam menambah angka partisipasi dalam pemilu kali ini,” katanya.

Menurut Istu, di perlukan inovasi-inovasi yang baru agar partisipasi pemilih tahun ini meningkat seperti membuat event di kampus atau membuat kampung peduli pemilu.

Mantan Pangdam Bukit Barisan ini juga mengingatkan KPU agar pilkada 2020 ini dilakukan secara fair play. “KPU harus jeli terhadap mana money politic, mana bantuan sosial karena di saat pandemi corona ini tentu banyak pihak pihak yang memanfaatkan. Kesempatan dalam kesempitan,” tegas Politisi Partai Golkar ini.

Hasil dari monitoring dan evaluasi nanti, kata Istu, akan dibahas bersama di DPRD Jawa Timur untuk menetapkan langkah dan kebijkan kedepan agar pelayanan untuk masyarakat menjadi lebih baik. “Nanti akan kami bahas guna menetapkan langkah dan kebijakan kedepab agar lebih baik lagi,” pungkasnya.

Sebelum di akhiri diadakan foto bersama sambil pemberian souvenir yang di serahkan oleh ketua komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Istu Hari Subagio kepada sekertaris (plt) Yuliani Dewi dan komisioner yang lainnya. [geh]

Tags: