Komisi B Gresik Desak Fungsikan Terminal MMI

Terminal Maulana Malik IbrahimGresik, Bhirawa
Selesainya proyek pembangunan Terminal Maulana Malik Ibrahim (MMI) yang hingga kini belum di fungsikan. Membuat komisi B DPRD angkat bicara dan meminta pihak Pemkab segera merialisasikanya. Sebab keberadaanya sangat dinantikan pengunjung wisata religi dan agar bisa mengurai kemacetan.
Menurut Sekretaris Komisi B, Sujono, terminal itu harus segera difungsikan. Sebab Pemkab mengatakan, pembangunan sudah selesai namun kenapa pengoperasiannya justru diulur-ulur waktunya. Apa lagi yang ditunggu, sebab dengan di fungsikan terminal itu para wisatawan penziarah juga merasa nyaman.
Selain itu, keberadaan terminal itu bisa mengurai kemacetan kota, sebab selama ini bus telah parkir di Jl Pahlawan yang notabenya di dalam kota. Sehingga kalau terjadi iring-iring dua bus saja semuanya jadi macet. Sebab tidak dua bus, tetapi satu bus saja melintas,  keluar dari areal parkir sudah macet dan panjang antrianya.
”Maka kami minta pada Dinas PU untuk segera melimpahkan terminal itu untuk di kelola Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Gresik. Bila dalam waktu dekat belum ada realisasinya, maka dalam waktu dekat Komisi B akan memanggil Dinas PU dan Disbudparpora. Apa yang menjadi masalah, sehingga proses itu menjadi terkatung-katung,” kata Sujono.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PU Kab Gresik, Achmad Wasil mengatakan, tak benar kalau pihaknya dinilai memperlambat proses pengoperasian terminal itu. Sebab, kini pihaknya juga masih menunggu kesiapan dari Disbudparo untuk dilakukan serah terima. Karena proyek sudah rampung, tinggal beberapa sarana seperti stan, kios dan tempat teduh bus. Itu bisa dibenahi sambil jalan, pada anggaran pada tahun 2015. Proyek pembangunan Terminal MMI senilai Rp5 milliar, terdiri dari dua zona dan sudah selesai 100%.
Kini tinggal sarana dan prasarana yang akan ditambah diareal lokasi terminal. Sebab dalam pengerjaan proyek itu lupa memasukkan anggaran sarana dan prasana. Itu diketahui setelah bentuk terminal itu selesai. Terminal itu nantinya bisa menampung kapasitas 70 kendaraan bus, yang akan dilengkapi dengan stan, toko maupun kios penjual makanan.
Ditambahkan Wasil, Kini Dinas PU tinggal menunggu kesiapan Disbudparpora. Kalau kini sudah siap maka akan diserahkan, mengenai kurangnya prasana lainya kita sedang ajukan dalam pembahasan R-APBD 2015 yang kini tengah dibahas DPRD. Pengajuan sarana itu, berupa pembangunan 10 stan untuk toko dan empat stan untuk penjual makanan, fasilitas tempat teduh bus. ”Sekarang pengajuan itu masih kita rekap, karena adanya kenaikan BBM kemarin sehingga dihitung ulang,” tandasnya. [kim]

Tags: