Komisi B Ingatkan Bawas PDPS Jangan Sia-siakan Rekrutmen 4 Direksi

Foto: ilustrasi

DPRD Surabaya, Bhirawa
Komisi B DPRD Surabaya mengingatkan kepada Badan Pengawas Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) agar tidak menyia-nyiakan proses rekrutmen 4 direksi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anugrah Aryadi bahwa kegagalan rekrutmen jajaran direksi di PD Pasar Surya sebelumnya harus bisa menjadi referensi rekrutmen saat ini.
Menurut Anugrah, Badan Pengawas (Bawas) yang bertugas melakukan rekrutmen harus terlebih dahulu mengetahui kriteria yang diinginkan oleh Wali Kota Surabaya, karena bagaimanapun juga sosok yang akan terpilih menjadi hak prerogatifnya.
“Pengalaman tahun lalu, hasil penjaringan Bawas semuanya ditolak, jangan sampai ini terjadi lagi, padahal sudah menggunakan anggaran yang cukup besar (kurang lebih Rp 500 Juta) tetapi hasilnya dikembalikan oleh Wali Kota Risma,” ucapnya, Senin (15/10).
Politisi PDIP ini mengatakan, seluruh jabatan direksi di PD Pasar memang lagi kosong, yakni Dirut, Dirkeu, Dirtek dan Direktur Pembinaan Pedagang, maka menjadi tugas Bawas untuk melakukan rekrutmen agar tidak terpuruk seperti saat ini, dan batas akhir pendaftaran pada 15 Oktober.
Anugrah menyampaikan jika saat ini Komisi B DPRD Surabaya masih belum bisa turut berperan di proses rekrutmen jajaran direksi PD Pasar Surya, karena tujuh anggotanya masih melakukan kunjungan kerja ke Inggris.
“Komisi B masih belum bisa mengundang Bawas, terkait jajaran direksi seperti apa yang akan dipasang, karena sedang dalam kondisi tidak kuorum, mudah-mudahan setelah semua kembali bisa dilaksanakan, sehingga kami bisa memberikan usulan kriterianya,” tuturnya.
Namun Anugrah bisa memberikan sedikit gambaran, sosok seperti apa yang seharusnya didudukkan di kursi jajaran direksi PD Pasar Surya, yang salah salah satunya harus orang yang mempunyai karakter ‘gila kerja’.
“Karena sangat berkaitan dengan masyarakat pedagang, maka menurut kami diperlukan karakter direksi yang bisa nyambung, maksudnya, kalau pedagang itu sarungan ya jangan dipasang direksi yang bisanya hanya bekerja di balik meja dengan jas necisnya,” tandasnya.
Untuk itu, Anugrah mengimbau kepada Kabag Perekonomian lebih pro aktif di proses rekrutmen jajaran direksi saat ini, agar sosok yang dijaring bisa sesuai dengan keinginan Wali Kota Surabaya.
“Bu wali kan punya kepanjangan tangan yakni bagian perekonomian, seharusnya Pak Chalid berkomunikasi kepada Bawas soal kriteria yang diinginkan, sehingga kejadian tahun lalu tidak terulang. Apalagi gaji di jajaran direksi itu besar loh, sekitar Rp 50 jutaan per bulan, semoga hasil penjaringan Bawas kali ini bisa mendapatkan jajaran direksi yang juga di setujui oleh Wali Kota Risma,” pungkasnya. [dre]

Tags: