Komisi B Minta RPH Miliki Tempat Pengemukan Sapi

DPRD Jatim, Bhirawa
Jatim telah memiliki Perda No 3 Tahun 2012 yang mengatur larangan untuk memotong sapi betina produktif. Namun di lapangan, ditengarai masih banyak yang melanggar perda tersebut.
Anggota Komisi B DPRD Jatim Pranaya Yudha menegaskan guna menegakkan perda tersebut selain dari pihak Satpol PP , pemerintah harus bekerjasama dengan pihak kepolisian.
Sedangkan mengantisipasi atau meningkatkan stok sapi yang ada di Jatim, komisi yang membidangi perekonomian ini meminta pemerintah harus memilah-milah data dulu. Sebab diakui data populasi sapi yang ada di Jatim mengalami surplus.
“Tugas yang lebih berat bagaimana data yang ada di kita bukan hanya populasi saja, namun juga data sapi yang siap potong dan memang boleh dipotong ,” terang Yudha, Rabu ( 25/7).
Politisi asal Partai Golkar Jatim ini menjelaskan jika ada perbedaan data sapi siap potong bisa dilihat di RPH – RPH . Menurut data yang dipegang Komisi B menyebutkan suplai sapi yang siap potong di RPH- RPH yang ada di Jatim tiap tahunnya mengalami penurunan .
“Dalam rangka itulah Komisi B merevisi Perda No 3 Tahun 2012 agar nantinya menjadi aturan baru agar dalam jangka panjang kebutuhan daging sapi yang ada di Jawa Timur bahkan nasional bisa di-support ,” ucapnya.
Karena itu jika ingin mendongkrak suplai sapi , pemerintah harus mengoptimalkan peran RPH yang ada di Jatim.
Ditambahkan pria asal Situbondo saat ini RPH di Jatim sekitar 20 tempat ini hanya berputar di bidang pemotongan sapi saja .
Oleh karena itu Komisi B melihat harus ada aturan baru sekaligus merevisi perda tersebut agar RPH yang ada di Jawa Timur bisa mengembangkan bisnisnya. “Jadi tidak hanya pemotongan sapi saja, namun harus merambah ke penggemukan sapi dan pembibitan,” papar pria yang juga Ketua AMPI Jatim ini.
Karena itu dia menyarankan harus ada payung hukum yang mengatur bahwa RPH ini juga memiliki kemampuan untuk membeli dan menyerap sapi – sapi bakalan baik dari belantik atau manapun untuk dikembangkan sehingga sapi yang ada di RPH bisa dioptimalkan.
Sebaliknya, jika RPH di Jawa Timur teroptimalisasi, lanjut Yudha ,maka suplai sapi yang ada di RPH bisa optimal. Sehingga fungsi RPH selain untuk PAD juga untuk menyuplai kebutuhan daging sapi di lingkungannya masing masing bisa terpenuhi. [cty]

Tags: