Komisi C DPRD Sidoarjo Pantau TPST Diprotes Warga Nirwana

Komisi C DPRD Sidoarjo Pantau TPST Diprotes Warga Nirwana.

Sidoarjo, Bhirawa
Pembangunan TPST Krian yang mendapat protes warga perum Nirwana regency, Rabu (13/11) siang disidak komisi C DPRD Sidoarjo.
TPST (Tempat pembuangan sampah sementara) berada tepat di mulut pintu masuk perumahan. Dibatasi jalan kabupaten dan sungai selebar 7 meter. Warga perumahan yang keluar masuk jalan raya pasti melewati TPST meski berada di seberang jalan.
Anggota komisi C, Hamzah P, mengatakan, pihaknya turun ke lapangan untuk melihat persoalan yang pernah diadukan warga. Rumah penampungan sampah atau sebagai transit sampah sudah selesai dibangun. Dan kini cv matahari yang mengerjakan proyek itu membuat jembatan untuk truk sampah.
Lahan TPST berdiri diatas tanah 500 m2. Sifatnya sementara, jadi sampah itu terus diupayakan dihabiskan seketika. Sampah tidak sampai ditimbun berhari hari. Abggota komisi, Nur Haruna Sumitro dan Saiful Maali menjelaskan, yang penting sampah jangan tertimbun lama.
Kades Kemasan, Ruslan, menyatakan, penolakan warga akibat salah paham. Dikiranya ini TPA (Tempat Pembuangan Akhir), padahal ini bangunan TPST. Ada pihak yang mencoba panas-panasi warga.
Anehnya lagi, ada sekolah swasta yang berjarak 100 m ikut menolak pembangunan TPST. Justru siswanya membuang sampah sembarangan di sungai.”Pemerintah diprotes bangun tempat sanpah tapi anak didiknya membuang sampah di sungai, ujarnya.
Dalam protesnya warga menolak pembangunan TPST dimulut Nirwana regency karena mengganggu pemandangan. Harga jual kembali rumah di sini akan jatuh oleh keberadaan TPST. Baunya menyengat dan membuat warga tidak nyaman tinggal
Warga memohon agar TPST dipindah je tempat lain yang jauh dari pemukiman penduduk. Perum Nirwana tidak lagi menjadi surga penghuninya bila ada TPST.(hds)

Tags: