Komisi C DPRD Tuban Kawal Peserta Ujian

Drs. H. Sutrisno, MM (Kadisdikpora Pemkab Tuban)

Drs. H. Sutrisno, MM (Kadisdikpora Pemkab Tuban)

[UN di Pamekasan Siap Digelar]
Tuban, Bhirawa
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, melalui Komisi C (Bidang Pendidikan) akan akan melakukan pengawalan dan memantau secara langsung proses Ujian Nasional (UN) yang akan digerlar mulai besok (hari ini.red) agar selama pelaksanaan ujian berjalan dengan lancar serta jujur. “Saat pelaksanaan UN nanti, kami (komisi C.red) akan melakukan sidak di beberapa tempat ujian secara acak,” kata Tri Astutik Wakil Ketua Komisi C DPRD Tuban (3/4).
Hal itu akan dilakukan oleh para wakil rakyat ini untuk memastikan bahwa pelaksanana UN berjalan sesuai aturan yang berlaku, serta agar para pelajar merasa nyaman serta terlindungi saat mengerjakan soal-soal UN. “Rasa nyaman buat pelajar dalam mengerjakan soal-soal sangat penting, sehingga apa yang di hapakan dari para siswa bisa terwujud,” terang politisi Partai Gerindra ini.
Agenda lain yang akan dilakukan oleh Komsi C DPRD Tuban ini akan mengunjungi tiga pelajar yang melaksanakan UN di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Tuban, karena tiga pelajar itu juga memiliki hak yang sama mengikuti UN sebagai siswa.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan bahwa pelaksanaan di Lapas seperti dengan pelaksanaa UN di sekolah-sekolah, tapi tentang kelulusan nanti menjadi hak dari pihak sekolahan yang akan mempertimbangkan,” tambah Tri Astutik ini.
Dikonfirmasi terpisah, Drs.H.Sutrisno,MM Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tuban (3/4), menyampaikan jelang pelaksanana UN terpantau hingga saat ini masih kondusif. Baik itu saat distribusi soal di kecamata-kecamatan sudah di lakukan sesuai dengan prosedur yang ada. “Mulai soal dan jawaban UN datang di Mapolres kemarin, hingga distribusi naskah ke Polsek masing-masing telah dilakukan dan berjalan aman,” terang Sutrisno.
Mantan Kepala SMAN 1 Tuban ini juga menjamin panitia pelaksaan ujian akan profesional, pihak sekolah memberikan rasa nyaman buat siswa. “Semua lembaga sudah siap dalam menjalakan UN nanti,” tambah Sutrisno.
Terkait dengan tiga pelajar yang akan menjalani UN di Lapas kelas IIB Tuban masih berstatus tahanan di Lapas Tuban dan masih menjalani proses hukum. Selain itu, pengawasan terhada mereka juga akan di lakukan saat mengerjakan soal selama tiga hari. “Perlakuan terhadap tiga pelajar itu sama, hanya tempatnya saja yang berbeda,” tegas Sutrisno ini.
Untuk ketahui, Disdikpora Tuban mencatat sebanyak 10.962 pelajar tingakt SMA atau Sederajar akan menjalani UN serentak. Dengan rincian sebanyak 34 lembaga dari SMA, 35 dari Madrasah Aliyah (MA), dan 26 sekolah dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). “Kita telah menghimbau kepada lembaga sekolah, bahwa saat pelaksaanaan UN nanti harus mengedepankan nilai-nilai kejujuran di saat mengerjakan soal,” pungkas Sutrisno.
Siap Digelar
Sementara itu, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SLTA sederajat, berlangsung Senin hingga Rabu (tgl 4 – 6 April) itu dipastikan diikuti sebanyak 12.187 siswa. Yakni tingkat  SMA sebanyak 3.630 siswa, Madrasah Aliyah (MA) 5.866 siswa dan SMK sebanyak 9.496 siswa.
Naskah UN semula tersimpan di ruang Satlants Polres Pamekasan, Jalan Raya Nyalaran, pada Jumat kemarin dikirim ke tingkat Polsek berada di 13 Kecamatan, setelah prose pemilahan sesuai oleh Panitia dibawah pengawasan ketat petugas polisi.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Moh Tarsun, mengatakan, sebelum didistribusikan naskah soal terlebih dulu dipilah-pilih sesuai dengan kriteria sekolah maupun rayon penyelenggara, yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu SMA, MA, dan SMK.
“Sekolah penyelenggara nanti cukup mengambil ke Mapolsek di kecamatan masing-masing. dan akan dikawal petugas hingga tiba di sekolah pelaksana. Kerusakan naskah baru bisa ditemukan pada saat pelaksanaan, saat naskah sudah diterima siswa,” katanya.
Lanjutnya, naskah UN mata pelajaran Matematika SMAN 3 Pamekasan, kurang atau tertukar sehingga pendistribusian masih menunggu naskah soal pengganti dari Disdik Provinsi. “Ketika cek lagi, nasakah UN di dalam kardus tulisan tidak sesuai dengan tulisan di luar. Matematika dan IPS, saat dilihat di sampulnya tertulis naskah soal Matematika dan IPA,” jelas Tarsun.
Kesalahan tersebut murni bukan dari pihak Disdik Pamekasan, Tarsun menyatakan, pihaknya sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. “Kemungkinan nanti malam (Sabtu malam, Red) naskah soal UN yang tertukar itu sampai di Mapolres Pamekasan,” katanya.
Sekolah yang menggelar UN tingkat SLTA sederajat di Pamekasan, sebanyak 214 lembaga  perincian 134 sebagai penyelenggara dan 80 sebagai lembaga penggabung. Dari jumlah empat sekolah siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), yaitu SMKN 2 Pamekasan, SMKN 3 Pamekasan, SMKN Tlanakan dan SMKN Pakong.
Penerapan UNBK, menurut Kadisdik,  karena memenuhi syarat yang telah ditentukan panitia UN Provinsi Jawa Timur. “Sekolah melaksanakan UNBK merupakan sekolah yang punya jurusan berkaitan dengan komputer. Yakni jurusan teknik komputer dan jaringan serta rekayasa perangkat lunak,” tambahnya. [hud,din]

Tags: