Komisi C DPRD Tulungagung Panggil Direktur RSUD Campurdarat Atasi Tanggungan BPJS Kesehatan

Komisi C pertemukan pihak terkait untuk atasi masalah tanggungan BPJS Kesehatan di RSUD Campurdarat, Rabu (4/1).

Tulungagung, Bhirawa.
Keluhan pasien di RSUD Campurdarat yang pembiayaan berobatnya belum bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan ditanggapi serius oleh Komisi C DPRD Tulungagung. Mereka memanggil pihak terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut di Kantor DPRD Tulungagung, Rabu (4/1).

“Hari ini (Rabu, 4/1) kami hadirkan semua pihak yang terkait untuk menyelesaikan keluhan pasien di RSUD Campurdarat itu. Hasilnya mulai bulan depan sudah bisa dicover BPJS Kesehatan,” ujar Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Asrori, usai pertemuan.

Menurut dia, untuk menyelesaikan masalah tersebut Komisi C DPRD Tulungagung memanggil sejumlah pihak yang terkait. Yakni dari RSUD Campurdarat, BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung.

“Alhamdulilah semua hadir dan sudah ada solusinya. Sudah dipastikan nanti saat grand launching RSUD Campurdarat para pasien di sana sudah bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” paparnya.

Rencananya, RSUD campurdarat akan melakukan grand launching pada bulan Februari 2023 mendatang. Saat ini RSUD Campurdarat masih melayani pasien secara terbatas setelah dilakukan soft launching pada akhir Nomber 2022 lalu.

Asrori menyebut masalah tanggungan BPJS Kesehatan sangat penting dan dibutuhkan oleh pasien. Karena itu harus segera dicari solusinya. “Di RSUD dr Iskak saja, 70 persen pasien di sana menggunakan BPJS Kesehatan,” bebernya.

Sementara itu, Direktur RSUD Camnpurdarat, dr Rio Ardona, memastikan pula layanan BPJS Kesehatan di rumah sakit baru di wilayah selatan Tulungagung itu akan dimulai saat grand launching RSUD Campurdarat.

“Proses Kerjasama dengan BPJS Kesehatan sudah ada titik temu. Akhir Januari 2023 kerjasama. Bulan depannya sudah mulai,” katanya.

Dokter Rio membeberkan jika proses administrasi Kerjasama dengan BPJS Kesehatan sudah dilakukan sejak tahun 2022. “Mudah-mudahan segera terealisasi. Manfaatnya luas, khususnya untuk warga Tulungagung selatan,” tuturnya.

Sedang terkait kendala jadwal yang tidak sama antara RSUD Campurdarat dan BPJS Kesehatan, menurut dr Rio sudah ditengahi oleh Komisi C DPRD Tulungagung. Persoalan tersebut akan direscheduling.

“Ada jadwal yang nggak klop disepakati untuk direscheduling bersama-sama dan disepakati bersama-sama untuk ditindaklanjuti bersama-sama pula,” pungkasnya. (wed.hel)

Tags: