Komisi C Dukung Pengucuran Kredit UMKM Rp 1 Triliun

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

DPRD Jatim, Bhirawa
Komisi C DPRD Jatim mendukung langkah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk  atau Bank Jatim mengucurkan kredit bagi UMKM senilai Rp 1 triliun. Program kredit UMKM ini merupakan kerja sama program linkage dengan PT Bank Perkreditan Rakyat (Bank UMKM) Jatim.
“Kami sangat senang dan gembira dengan adanya pengucuran dana Rp1 Triliun dari Bank Jatim ke Bank UMKM Jatim. Saya berharap dana yang dikucurkan ini nantinya benar-benar bisa mengangkat para pelaku UKM (Usaha Kecil Menenga) dan UMKM (usaha mikro kecil menengah) guna meningkatkan produktifitas dan kualitas, khususnya dalam rangka menghadapi MEA Akhir 2015 nanti,”terang  Chusainuddin  anggota Komisi C yang juga ,Wakil Sekretaris FPKB Jatim itu, Senin (27/7).
Politisi muda PKB ini Tentu memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bank Jatim. Sebab Bank Jatim adalah Bank milik Pemprov yang menjadi salah satu pilar ekonomi Jawa timur dan Kebanggaan masyarakat jatim. Karena itu sudah tepat kalau Pemprov lewat Bank Jatim mensupport dunia UMKM dengan memberikan kredit khusus bagi pelaku UMKM.
Ajudan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era Muhaimin Iskandar ini berharap  kerjasama antara Bank Jatim dan bBank UMKM Jatim ini bisa berjalan lancar dan bermanfaat untuk masyarakat Jawa Timur, khususnya para pelaku UMKM.
Terlebih, dunia UMKM adalah soko ekonomi yang menyumbang pertumbuhan ekonomi. Terbukti saat Indonesia diterpa krisis ekonomi pada tahun 1998 hanya pelaku UMKM yang tetap bertahan. Sementara pelaku bisnis besar terpuruk dan bangkrut.
“Sudah kewajiban Pemprov untuk membina dan mensupport demi kemajuan Usaha UMKM. Hal itu juga akan berdampak positif untuk menumbuhkan perekonomian di Jawa Timur,”beber Sekretaris Garda Bangsa Jatim ini.
Terpisah, kolega Chusainuddin di komisi C, Irwan Setiawan juga menyambut baik pengucuran kredit bagi pelaku usaha UMKM. Menurut politisi PKS itu, kredit sebesar Rp 1 Triliun itu akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan iklim usaha di Jawa Timur.
Sekretaris Fraksi PKS di DPRD Jatim ini menyontohkan, kalau saja kredit yang dikucurkan itu Rp100 juta untuk setiap pelaku UMKM, maka ada 1000 pelaku UMKM yang akan mendapatkan kredit tersebut. Dengan begitu ada potensi pertumbuhan usaha dari 1000 UMKM mendapat kucuran kredit.
“Pengucuran kredit ke pelaku UMKM jelas akan berdampak positif pada sektor riil. Ini juga akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur,”tandas anggota Dewan asal dapil Jatim III itu.
Politisi yang akrab disapa Kang Irwan ini mengungkapkan, dari rekam jejak yang ia pantau selama ini, pelaku UMKM adalah kreditur yang paling patuh. Terbukti, jarang ditemukan kredit macet di Bank Jatim atau Bank UMKM yang berasal dari pelaku UMKM. Kalaupun ada, jumlah kredit macet jumlahnya sangat kecil. Sebaliknya, banyak kredit macet yang berasal dari pelaku usaha besar.
“Para pelaku UMKM tergolong patuh dalam mengembalikan pinjaman. Jadi potensi kredit macet sangat kecil. Sebaliknya, manfaat yang didapat dalam menumbuhkan iklim usaha di Jatim akan tercapai,”papar politisi berdarah Sunda itu. [cty]

Tags: