Komisi C Nilai Kinerja BUMD Jatim Menurun

Kodrat Sunyoto

Kodrat Sunyoto

Tak Mampu Berikan Kontribusi ke Pemprov Jatim
DPRD Jatim, Bhirawa
Sebagai perusahaan milik daerah yang harusnya mampu memberikan kontribusi pendapatan yang cukup untuk APBD, sayangnya BUMD milik Pemprov Jatim selama 2015 kurang memberikan kontribusi pendapatan yang bagus, bahkan kinerjanya cenderung menurun.
Anggota Komisi C DPRD Jatim,  Kodrat Sunyoto, menegaskan, sumbangsih pendapatan BUMD di APBD jatim 2015 hanya di kisaran angka 2 persen. Itu menunjukan jika kinerja BUMD yang ada tidak optimal. Kalaupun ada itupun sangat kecil, diantaranya Bank Jatim yang selama ini memberikan kontribusi ke APBD Jatim cukup signifikan.
“Selama ini kontribusi pendapatan di APBD Jatim 60 persen masih didapat dari pajak daerah, 35 persen dari dana perimbangan dan bagi hasil migas, sedangkan dari BUMD hanya 2 persen. Angka yang tidak sekedar kecil, bahkan sangat ironis, apalagi beberapa BUMD masih mendapatkan suntikan modal dari APBD,” ungkap politisi dari fraksi golkar ini, Minggu (3/1).
Kodrat menegaskan, rendahnya kontribusi pendapatan dari BUMD dikarenakan penataan direksi, manajemen maupun struktur organisasi di dalam BUMD yang tidak tepat. Sehingga yang terjadi kondisi BUMD tidak kondusif, akibatnya kinerja BUMD tidak bisa optimal dan tidak mampu meningkatkan perolehan pendapatan.
“Di 2016 BUMD harus memperbaiki kinerjanya dengan mengevaluasi dan menata kembali manajemen di dalamnya agar bisa lebih kondusif dan mampu bekerja optimal. Dengan begitu BUMD Jatim bisa meningkatkan pendapatannya sehingga mampu memberikan kontribusi pendapatan yang cukup untuk APBD jatim,” imbuhnya.
Kodrat meminta BUMD benar-benar mampu mengejot kinerjanya, Apalagi sudah memasuki pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), jika BUMD tidak mampu mengoptimalkan kinerja maka yang terjadi lagi-lagi adalah ketertinggalan dan merugikan Jawa timur. [cty]

Tags: