Komisi C Optimistis DAK dan DAU Jatim di 2018 Meningkat

DPRD Jatim, Bhirawa
Komisi C DPRD Jatim meyakini jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam RAPBD 2018 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Di mana hasil kunjungan komisi yang membidangi keuangan ini mendapatkan kabar menarik terkait kemungkinan peningkatan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) berkisar 2 persen.
Anggota Komisi C DPRD Jatim Sri Subiati menegaskan dari hasil pertemuan dengan Departemen Keuangan RI dua minggu lalu menyebutkan jika dalam DAK dan DAU yang diterima Jatim pada 2018 mendatang mengalami kenaikan seiring dengan nilai pajak yang mengalami peningkatan. Dan ini otomatis dapat mengatrol DAK maupun DAU yang diterima Pemprov Jatim.
”Di tengah kondisi ekonomi nasional yang belum pulih, kita mendapatkan kabar jika DAK dan DAU Jatim pada 2018 mendatang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tentunya hal ini harus diapresiasi dengan banyaknya alokasi anggaran yang dikeluarkan untuk pesta demokrasi di Jatim,”tegas politikus asal Partai Demokrat, Selasa (24/10).
Kabar gembira juga diterima dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) yang mengaku pada 2018 pasar otomotif mulai menggeliat lagi. Otomatis jika hal benar terjadi maka pendapatan Jatim dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) juga mengalami peningkatan.
”Meski tak banyak, namun dengan naiknya penjualan kendaraan bermotor tentunya akan mengatrol PAD Jatim dari PKB dan BBNKB walau berkisar antara 1 sampai 2 persen dari sebelumnya mencapai Rp12 triliun,”papar Anti, panggilan akrab Sri Subiati.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Jatim yang lain, Irwan Setiawan mengaku pada penyusunan RAPBD 2018, F-PKS mendorong agar pembahasan RAPBD tahun anggaran 2018 Propinsi Jawa Timur ini diorientasikan pada bagaimana postur RAPBD 2018 ini mampu menjawab target-target RPJMD dan target yang telah digariskan dalam RKPD 2018. Selain itu  juga  mampu menjawab problem sosial ekonomi secara riil masyarakat di lapangan.
Struktur dan performance APBD 2018 ini harus menjadi solusi riil dan komprehensif terhadap persoalan masyarakat saat ini dan ke depannya selama setahun.
Berdasarkan kenyataan tersebut, ungkap Irwan maka perlu dilakukan terobosan untuk menambah pundi-pundi  di PAD Jatim. Di antaranya Komisi C melakukan kunjungan ke Gaikindo dan Departemen Keuangan di Jatim. ”Dan Alhamdulillah kita mendapatkan gambaran yang menggembirakan. Dan kita berharap agar peningkatan ini dapat menutupi kekurangan anggaran yang ada di RAPBD 2018,”tegasnya. [cty]

Tags: