Bojonegoro, Bhirawa
Akhir-akhir ini di dunia pendidikan tercoreng anjloknya nilai moral Pendidikan dengan perilaku masyarakat yang berujung pada tindakan asusila.Hal itu membuat wakil DPRD Kabupaten Bojonegoro mengaku prihatin.
Para wakil rakyat ini mengakui rusaknya nilai moral menjadi perhatian khusus dalam beberapa waktu terakhir. Sehingga, para anggota dewan bertekad akan meningkatkan pendidikan moral bagi generasi penerus bangsa. “Pendidikan penanaman perilaku ini sepertinya penting untuk dimunculkan kembali,” ujar ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, M. Yasin.
Dikatakan, karena keputusan kurikulum merupakan keputusan pemerintah pusat, maka pihaknya berpendapat bahwa hal tersebut dimungkinkan akan dimasukkan dalam muatan lokal. “Hal itu nantinya kita bicarakan dulu dengan dinas terkait yaitu Dinas Pendidikan,” imbuh politisi asal Partai Demokrat ini.
Tak hanya itu, pelajaran agama juga wajib diberikan kepada anak di tiap jenjang pendidikan. Bahkan, penambahan jam pelajaran agama dinilai patut dilakukan. “Sebab, dengan pondasi agama yang kuat, maka perilaku sehari-hari juga akan lebih terkontrol dan sesuai dengan ajaran yang benar,” terangnya. [bas]
Keterangan Foto : ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, M. Yasin.
