Komisi D DPRD Jatim Panggil Kadis ESDM

Soal Flaring Bojonegoro
DPRD Jatim, Bhirawa
Komisi D DPRD Jatim akan memanggil Kepala Dinas ESDM dan Kepala BLH Jatim untuk klarifikasi terkait kegiatan  flaring Pad A di Lapangan Sukowati, Desa Campurejo, Kabupaten Bojonegoro. Dewan juga ingin mengetahui Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) flaring tersebut.
Kegiatan flaring yang dilakukan oleh Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ) ini banyak membuat masyarakat pingsan akibat bau menyengat yang ditimbulkan dari sumur gas.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Mahdi mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan peristiwa yang mengakibatkan masyarakat dan balita pingsan akibat bau yang tercemar hydrogen sulfida (H2S) yang berjumlah 1 PPM (Part of Gas Million Parts of Air)
Menurut Politisi asal PPP itu, JOB P-PEJ seharusnya menerapkan safety yang bagus agar bau dari kegiatan flaring tersebut tidak sampai terhirup oleh masyarakat sekitar. “Tidak ada safety dari kegiatan flaring itu, sehingga masyarakat banyak yang pingsan akibat bau menyengat,” kata Mahdi, di Surabaya, Rabu (3/2)
Sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Jatim nomor 10 tahun 2009 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi Sumber Tidak Bergerak di Jatim, bahwa untuk udara layak hirup kandungan H2S tidak harus melebihi 0,03 PPM.
Pria yang juga Bendahara Fraksi PPP DPRD Jatim ini mendesak JOB P-PEJ bertanggung jawab atas kejadian yang mengakibatkan banyak orang mual,pingsan, dan infeksi saluran pernafasan.”Pengelola harus menanggung semua biaya pengobatan masyarakat yang menjadi korban,” tegasnya.
Seperti diketahui, puluhan warga Desa Sambiroto Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro merasakan mual dan pusing dan empat belas lainnya dibawa ke rumah sakit akibat bau busuk yang muncul dari kegiatan flaring Pad A. Selain itu, ratusan warga Sambiroto juga mencium bau tidak sedap dan dua antaranya sampai pingsan.
“Masyarakat RT 15 dan RW 03 Desa Sambiroto kembali mual dan pusing akibat bau busuk yang muncul dari kegiatan flaring,” kata Kepala Desa Sambiroto Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Jatim, Sudjono. [cty]