Komisi D Mediasi IMI Jatim dengan Disbudparpora Kota Surabaya

DPRD Surabaya, Bhirawa
Komisi D DPRD Kota Surabaya melakukan mediasi dengan menggelar hearing antara Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Surabaya, Rabu (15/06/2022).

Usai hearing, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya, Dr. Akmarawita Kadir kepada wartawan mengatakan, dalam hearing yang dihadirkan IMI Jatim dan Kadis terungkap bahwa selama ini hanya terjadi miskomunikasi saja, antara Disbudparpora Surabaya dengan pihak IMI Jatim.

Menurut Akmarawita Kadir, sebelumnya memang IMI akan menggelar event kejuaraan nasional balap motor di Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT) pada 28 Mei 2022.

Namun, jelas politisi muda Partai Golkar Surabaya ini, karena Pemkot Surabaya akhir Mei ada agenda Hari Jadi Kota Surabaya, jadi pihak Disbudpar belum bisa mengagendakan event IMI.

“Ini yang membuat IMI Jatim protes, namun kini sudah ada titik temu antara IMI dan Disbudparpora Surabaya soal penyelenggaraan balap motor di Sirkuit GBT. Bahkan tadi, uneg-uneg pengurus IMI Jatim sudah mengemuka semuanya di depan Kadisbudparpora Bu Wiwik, akhirnya sudah ada titik temu,” ujar Dr. Akmarawita Kadir, Rabu (15/06/2022).

Ia menjelaskan, hasil hearing IMI Jatim akan membuat list event dalam setahun semacam Petunjuk Teknis (Juknis), yang nantinya akan di diskusikan ke Disbudparpora, termasuk IMI meminta harga sewa Sirkuit GBT ke Disbudparpora.

“Intinya, Pemkot Surabaya tidak menolak kegiatan IMI Jatim di Sirkuit GBT. Karena apa, dengan banyaknya event motor di Sirkuit GBT maka berdampak signifikan terhadap pelaku usaha UMKM di Surabaya. Ini juga searah seiring dengan keinginan Wali Kota Eri Cahyadi untuk meningkatkan UMKM,” ungkap Dr. Akmarawita Kadir.

Sementara itu Kadisbudparpora Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, sampai detik ini tidak ada penolakan terkait penyelenggaran kejuaraan nasional balap motor yang digelar IMI Jatim.

“Jadi kalau ditanya apakah Pemkot Surabaya mengijinkan atau tidak mengijinkan even IMI, kata-kata ini seakan-akan selama ini kami tidak memberi ijin, itu salah besar.” tegas Kadisbudparpora, Wiwik Widayati.

Dirinya kembali menegaskan, sejak bulan Januari sampai saat ini tidak ada sama sekali penolakan. Hanya saja kami sedang menyesuaikan waktu, baik untuk even IMI maupun even lainnya di Sirkuit GBT.

“Siapa saja boleh menggunakan Sirkuit GBT, asalkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku itu saja point nya,” pungkas Wiwik. [dre.hel]

Tags: