Komisi D Dewan Gresik Segera Panggil Dispendik

FT-13-11-13-1-300x211Gresik, Bhirawa
Penemuan lembar jawaban ujian nasioan (UN) sekolah menengah pertama (SMP) 2014 oleh polisi. Disikapi serius oleh komisi D DPRD Gresik, dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Pendidikan (Dispendik). Komisi D menduga, bocornya kunci jabawan ini ulah dari Dispendik untuk memenuhi target lulus 100% yang ditargetkan bupati.
Menurut Ketua Komisi D DPRD Gresik, Chumaidi Ma’un kepada wartawan, Kamis (8/5) mengatakan, kinerja Dispendik sangat memprihatinkan. Adanya kebocoran lembar jawaban UN SMP ini, bisa jadi merupakan ulah Dispendik sendiri. Untuk mencapai target 100% yang di targetkan bupati. Dan dispendik tidak siap, sehinga kemungkinan membuat pola seperti itu.
”Dengan adanya kebocoran ini, jelas sangat memalukan Kab Gresik yang terkenal sebagai Kota Wali. Yang patut disalahkan adalah Dispendik, yang tidak bisa mengawal jalannya UN dengan baik. Karena target yang diberikan besar, dan kuatir tak bisa memenuhi akhirnya mengambil jalan pintas,” kata Chumaidi.
Maka dewan segera memanggil Kadispendik beserta jajarannya termasuk Kepala Sekolah SMP. Untuk mengetahui, apa permasalahan utama terjadinya kebocoran ini. Dan pemanggilan akan dilakukan minggu depan, setelah pembahasan KKLD Raperda. Supaya seluruh permasalahan segera ditemukan jawabannya, siapa yang berbuat. Karena kalau tak segera ditindak, hal semacam ini akan mengkultur dan terulang di tahun berikurnya.
Chumaidi juga menjelaskan, persoalan ini oleh Dispendik bukan kali ini saja. Tahun 2013 pembangunan gedung-gedung sekolah dari anggaran APBD juga banyak yang mangkrak dan tak selesai. Ini menunjukan, di instansi pendidikan ada permasalahan serius, sehingga perlu ada penanganan khusus. [kim]

Keterangan Foto : Ketua Komisi D DPRD Gresik, Chumaidi Ma’un.

Tags: