Komisi E Dukung BPBD dalam Mitigasi Bencana Hulu DAS Brantas

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih (tengah) hadir dalam rakor mitigasi bencana di wilayah Sumber Brantas, Selasa (23/2).

BPBD Jatim, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim kembali melakukan rapat koordinasi (rakor) mitigasi bencana. Rakor ini digelar di Rest Area Tunggangan, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Selasa (23/2).
Hadir dalam rakor ini, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih dan Suwandi F. Hadir juga diantaranya Plt Kalaksa BPBD Jatim yang diwakili Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK), Gatot Soebroto; Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu; Kadiv ASA I Jasa Tirta, Agung Nugroho; Dinas LH Batu, Made Suardika; Tenaga Ahli Kebencanaan, Suban Wahyudiono dan Kacabdin Kehutanan Wil Malang, Sapto Yuwono.
Wakil Ketua (Waka) Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih mengatakan, perlu keterlibatan banyak pihak dalam upaya konservasi lahan wilayah Arboretum Sumber Brantas. Dan juga penanganan Arboretum Sumber Brantas harus mendapat perhatian serius. Karena jika terjadi bencana, dampaknya bisa meluas hingga ke 18 Kabupaten/Kota.
“Kami mengapresiasi BPBD Jatim yang telah menggelar rakor mitigasi bencana. Dan harus dihidupkan kembali Forum DAS Brantas, baik di Tingkat Jatim maupun Kota Batu,” kata Hikmah Bafaqih.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengapresiasi dukungan Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim. Rakor ini menurut Gatot, merupakan upaya mitigasi bencana terhadap potensi longsor di wilayah Sumber Brantas.
Ditambahkan Gatot, untuk itu mitigasi bencana ini harus dilakukan bersama-sama. Dan juga perlu adanya keterlibatan berbagai sektor untuk melakukan mitigasi bencana di kawasan hulu DAS Brantas ini. Sebab BPBD tidak bisa berkerja sendiri. Melainkan perlu upaya pentahelix dalam mitigasi maupun penanganan bencana.
“Kami berharap sinergi antara Pemerintah dan masyarakat bisa mengurangi ancaman potensi bencana tersebut. Karena dilokasi ini merupakan sumber penghidupan bagi 18 Kabupaten/Kota di Jatim,” pungkasnya. [bed]

Tags: