Komisi E Usulkan RS Herbal Berdiri di Jatim

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

DPRD Jatim, Bhirawa
Komisi E DPRD Jatim  mengusulkan kepada Pemprov Jatim untuk membangun Rumah Sakit (RS) Herbal atau RS alternatif di Jatim. Apalagi saat ini banyak masyarakat yang mulai berpindah pada pengobatan alternatif alias pengobatan herbal.
Anggota Komisi E DPRD Jatim dr Benyamin Kristianto mengatakan usulan rumah sakit herbal ini muncul dikarenakan saat ini masyarakat  suka mencari pengobatan alternatif selain medis. Selain murah, juga tidak berdampak membahayakan pada kondisi kesehatan warga.
“Ketergantungan terhadap unsur kimia dari obat-obatan sangat tidak bagus untuk tubuh. Sebaiknya dicarikan unsur pengobatan herbal yang tidak menimbulkan efek samping pada tubuh,”ujar politisi asal Partai Gerindra Jatim, Selasa (24/5).
Dengan dibangunnya rumah sakit herbal ini diharapkan mampu mengurangi jumlah pasien di rumah sakit umum yang menggunakan unsur medis.  “Di Tiongkok rumah sakit herbal sudah banyak menyembuhkan pasien. Apa salahnya jika rumah sakit herbal terealisasi di Jatim. Bisa saja Pemprov kerjasama dengan rumah sakit herbal di Tiongkok. Saya akan dorong Komisi E untuk minta Dinas Kesehatan Jatim merealisasi rumah sakit herbal ini,”ujarnya.
Ditambahkan oleh Benyamin, jika hal ini terealisasi, maka rumah sakit herbal ini akan menjadi rumah sakit herbal pertama di Indonesia.  “Untuk saat ini memang cuma ada klinik herbal di RSU dr Soetomo, tapi perlu ditingkatkan lagi menjadi sebuah rumah sakit sehingga pelayanan herbal bisa maksimal lagi dan masyarakat tidak terlalu bergantung pada medis saja tapi herbal juga,”ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi C DPRD Jatim Sri Untari. Menurutnya, saat ini sudah saatnya Jatim memiliki rumah sakit herbal. Apalagi Indonesia dikenal dengan kekayaan tanaman obat. Sehingga sangat klop jika hal itu dipadukan dengan pendirian rumah sakit herbal. Karena itu dia mendesak Gubernur Jatim untuk merealisasikannya.
“Setelah saya melakukan kunjungan ke Tiongkok, ternyata di sana RS Herbal banyak dikunjungi oleh masyarakat untuk berobat. Pasiennya membeludak. Untuk itu FPDIP akan mendorong kepada Gubernur Jatim untuk merealisasikan RS Herbal di Jatim,”tegas perempuan yang juga Ketua FPDIP DPRD Jatim ini.
Terkait tenaga medisnya, menurut Untari, Jatim bisa bekerjasama dengan Tiongkok. Dengan beasiswa dari pemerintah, tenaga medis ini disekolahkan sekaligus menimbah ilmu di Tiongkok. Setelah lulus baru mereka kembali ke Tanah Air. [cty]

Tags: