Komisi I DPRD Kota Mojokerto Adopsi Program Dispenduk Capil Klungkung Bali

Komisi I DPRD Kota Mojokerto melakukan kunjungan ke Dispenduk Capil Kab Klungkung, Bali. [karyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Komisi I DPRD Kota Mojokerto terus melakukan terobosan mencari Inovasi pengembangan program kependudukan untuk penyempurnaan program yang sudah diterapkan di Kita Mojokerto. Sejumlah anggota wakil rakyat dari Komisi I DPRD Kota Mojokerto, berharap layanan masyarakat di bawah kewenangan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
Selain itu, kalangan legeslatif ini juga berupaya mendukung visi misi Kota Mojokerto di bawah kepemimpiman Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dan Wawali Rizal Zakaria.
Sehingga Komisi I DPRD Kota Mojokerto menggelar acara tatap muka dengan pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab Klungkung, Bali. Acara konsultasi ini digelar Selasa (29/1) kemarin.
”Program Administrasi Kependudukan Kab Klungkung yakin Program Belananda, Kawi Smara, Pitra, Predator, Caling Tanduk, dan KIA merupakan kemajuan dibidang pelayanan kependudukan. Wajar jika kami berharap Dispenduk Capil Kota Mojokerto dapat mengadopsi program itu,” terang anggota Komisi I DPRD Kota Mojokerto, Moch Harun dihubungi melalui sambungan telpon, Selasa (29/1) kemarin.
Politisi Gerindra ini menjelaskan, jika Program Dispenduk Capil Kota Mojokerto sudah baik. Namun ia berharap lahirnya sebuah terobosan yang komprehensif dari program yang ada. ”Dispenduk Capil kami harapkan menciptakan program inovasi di bidang pelayanan kependudukan. Program Belananda Klungkung telah menerbitkan akta kelahiran yakni begitu lahir anak mendapatkan akta kelahiran,” cetusnya.
Yang menarik, lanjutnya, Program Kawi Smara di Klungkung, penerbitan akta perkawinan yang diserahkan saat pelaksanaan upacara perkawinan dan Program Pitra Bakti yaitu pelayanan terintegrasi untuk Penerbitan Akta Kematian untuk penduduk yang baru meninggal, guna mempercepat pembersihan data yang diserahkan kepada ahli waris.
Menurut Harun, sejak tahun 2015 Pemkab Klungkung secara bertahap untuk berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Yaitu dengan program validasi data kependudukan. ”Saya berharap dengan program-program itu, masyarakat Kota Mojokerto bisa mendapatkan pelayanan lebih cepat dan mudah dalam mengurus administrasi kependudukan,” ujar tambahnya.
Harun melanjutkan, program validasi data penduduk ini merupakan salah satu penjabaran dari program Aksi Gema Santi atau Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif.
Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Mojokerto, Gusti Patmawati mengungkapkan, ketertarikan pada Program Belananda, Kawi Smara dan Pitra Bakti dalam melakukan validasi data kependudukan dan pelayanan administrasi kependudukan, terdapat pula program lainnya. Menurutnya, program itu adalah Program Predator dan Caling Tanduk. Program Predator yakni perekaman data KTP elektronik dengan sepeda motor, yakni petugas turun langsung ke desa-desa melakukan perekaman penduduk lanjut usia (Lansia) dan penyandang disabilitas.
Untuk program Caling Tanduk, yakni petugas Disdukcapil turun ke lapangan keliling dan mencetak dokumen kependudukan. Sehingga akan memberi kemudahan dalam hal waktu dan jarak dalam pengurusan dokumen kependudukan.
”Program-program itu adalah komitmen kami sehingga pelayanan terbaik ini dapat juga diaplikasikan kepada masyarakat Kota Mojokerto,” pungkasnya.
Menjawab pertanyaan para anggota Komisi I DPRD Kota Mojokerto, Kadispenduk Capil Klungkung I Komang Dhama Suyasa memaparkan, bahwa program ini disambut baik oleh warga Klungkung.
”Program inovasi ini mendapat sambutan baik dari masyarakat Klungkung berikut semua warga memanfaatkan program inovatif ini untuk mengurus segala keperluan administrasi kependudukannya dengan mudah dan cepat. Yang terpenting dari semua program ini adalah terciptanya data kependudukan yang valid di Kabupaten Klungkung,” pungkasnya. [adv.kar]

Tags: