Komisi II DPRD Trenggalek Imbau Desak Evaluasi Silpa Semakin Meningkat

Trenggalek, Bhirawa
Meningkatnya SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ) di tahun ini yang membikin dewan Trenggalek ambil sikap dan memanggil OPD terkait untuk rapat kerja bersama .Ada yang perlu di Evaluasi ditujukan Pada Bakeuda dan Bapeda,
Mugianto Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Trenggalek, yang membidangi perkonomian dan keuangan meminta Bapeda jangan terlalu takut membuat proyeksi devisi dari program yang strategis dan harus diselesaikan di tahun 2020.
“Jadi Bapeda di tahun 2020 harus berani melihat potensi pendapatan dari setiap tahun agar terus meningkat, kalau tidak ada keberanian maka bisa terjadi SILPA yang terlalu besar. Kalau hal tersebut terjadi otomatis viskal yang dinikmati masyarakat bisa tertunda, hal itu diutarakan pada saat rapat kerja komisi II di aula DPRD Kabupaten Trenggalek .
Ia mengingatkan agar dijadikan sebuah catatan , apa yang menjadi evaluasi dari kinerja di tahun kemarin, perihal apa yang menjadikan kinerjanya semakin menurun .
“Apakah kinerja kita selama 1 tahun dari tahun 2017 ke 2018 semakin turun atau semakin naik , kalau melihat SILPA yang terlalu besar, berarti kinerja kita semakin turun dari kinerja yang telah di kerjakan selama ini,” Ujar Obeng sapaan akrab nya.
Dijelaskan Mugianto , kalau sudah diberikan kepercayaan mengelola keuangan daerah seharusnya bisa dan mampu mengelola keuangan dengan baik , agar masyarakat bisa secepatnya merasakan manfaatnya .
“Kita diberi amanah untuk mengelola keuangan daerah akan tetapi kesempatan tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik, tapi kenyataanya dari tahun ke tahun tidak ada peningkatan justru semakin turun” keluhnya.
Sebagai tugas DPRD yang telah diberikan mandat dari rakyat , sebagai fungsi kontrol itu wajib untuk dilaksanakan, kalau sudah ditugaskan setidakya wajib hukumnya untuk dilaksanakan , kalau tidak mau melaksanakan tugas yang sudah diberikan , maka bagaimana Kabupaten Trenggalek kedepan bisa semakin baik.
Maka ia meminta untuk kedepan agar direncanakan lebih matang agar tidak terjadi peningkatan SILPA setiap tahun.
“Kalau direncanakan dengan matang tidak akan terjadi seperti itu, ayo kita lebih cermat dan belajar dari pengalaman yang kemarin, maka tahun depan jangan sampai terulang kembali untuk SILPA lebih tinggi dari tahun sebelumnya .” pungkas Mugianto. (Wek)

Tags: