Foto Ilustrasi
Gresik, Bhirawa
Masih banyaknya lelang proyek di tahun 2017 yang tak tepat waktu. Menjadi evalusi serius, maka dalam waktu dekat akan memanggil Tim Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Gresik. Untuk mengetahui progress yang akan dilakukan, sebab tahun lalu kinerjanya tidak maksimal dan sesuai target.
Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Gresik, Ahmad Kusrianto, adanya kasus lelang seragam sekolah yang tidak di bagikan tepat waktu. Sehingga orang tua wali murid harus merogoh kocek, menjadi bahan evaluasi serius kinerja ULP Pemkab. Agar di tahun ini tidak terulang lagi, lebih-lebih pada proyek-proyek fital.
”Kami akan evalusi serius kinerja Tim ULP Pemkab, bahkan kalau perlu setiap bulan kita minta progress kinerjanya. Ini dilakukan, supaya pengerjaan proyek tidak molor dengan alasan karena lelang tidak tepat waktu,” ujarnya.
Selain memanggil dalam tapat hearing, juga akan melakukan Sidak langsung ke kantornya. Supaya lebih jelas dan tahu kerja yang dilakukan, sebab tahun kemarin juga mendapat beberapa laporan dari rekanan. Kerap tidak mendapatkan cukup waktu untuk mempekerjakan proyek, sebab waktu yang disediakan terlalu mepet.
Ditambahkan Ahmad Kusrianto, setiap tahun komisi sudah melakukan evalusi dan mengingatkan. Namun celah persoalan selalu ada, untuk itu. Nanti kita minta kesiapanya Tim ULP, bisa serius kerja tepat waktu. Sehingga proyek dikerjakan sesuai, karena waktu yang di berikan cukup ada. [kim]
