Komisi III DPRD Gresik Awasi Proyek, OPD Harus dan Tanggung Jawab

foto ilustrasi

Gresik, Bhirawa
Pantauan Komisi III DPRD Kab Gresik terhadap sejumlah proyek fisik belum dikerjakan. Juga ada mulai dikerjakan, dan ini menjadi perhatian serius untuk dilakukan pantauan. Berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serius melakukan cros cek karena dikhawatirkan molor seperti di tahun 2019 lalu.
Menurut Ketua Komisi III, Asroin Widiyana, di dalam pembahasan perubahan PAPD 2019 kembali mengingatkan pada OPD terhadap proyek yang sudah dilelang, atau yang Penunjukan Langsung (PL). Agar dilakukan pengawasan serius, sebab di dalam PAPBD pastinya akan mengajukan kegiatan yang sama.
Padahal di awal tahun, sudah berkali – kali menginggatkan agar proses dilakukan tepat waktu. Kalau nanti ada tambahan anggaran dengan kegiatan yang sama dikhawatirkan akan molor seperti proyek di tahun lalu. ”Nanti kita akan tanya kesiapan OPD. Supaya tidak ada kesan hanya menganggarkan saja namun teledor di tangung jawab,” ujarnya.
Pembahasan akan diteliti secara rinci peruntukan dan manfaat pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-PAPBD) 2019. Juga lebih dahulu dilakukan evaluasi pada kegiatan hingga Bulan Agustus ini. Kinerjanya maksimal, atau hanya asal kerja.
Ditambahkan Asroin, banyak proyek gagal tahun lalu. Karena dikerjakan tidak tepat waktu, juga rekanan tak memiliki modal cukup. Pengawasan yang dilakukan OPD lemah, komisi nanti secara berkala akan meminta laporan dan cek lapangan untuk memastikan pekerjaanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nur Hamim menegaskan, masih ada waktu empat bulan ke depan yang tersisa. Berharap OPD dan kontraktor bisa kerja maksimal. Sehingga pekerjaan proyek tidak molor dan tak kena denda, serta target bisa terpenuhi. [kim]

Tags: