Komisi III DPRD Gresik Temukan Proyek Jalan Rp 8,3 M Molor

Anggota Komisi III DPRD pada pekerjaan proyek Jl Raya Sekapuk Gresik, kemarin. [a rockim/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Sidak yang dilakukan Komisi III DPRD pada pekerjaan proyek Jl Raya Sekapuk hingga Ujungpangkah, ternyata pengerjaannya molor alias tidak tepat waktu. Hal ini dibuktikan dengan perjanjian kontrak yang berakhir Kamis (24/8) besok. Namun pekerjaan yang dilakukan masih 66%, sehingga dewan berharap Dinas PU tegas memberlakukan denda.
Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Gresik, Ahmad Kusriyanto, Sidak dilakukan untuk melihat kondisi riil lapangan terkait dengan kinerja kontraktor, sebab di tahun lalu masih banyak proyek yang dikerjakan molor. Sekarang juga menemui hal yang sama, berarti tim kerja pengawas sampai saat ini belum maksimal, maka perlu diawasi secara serius, kalau tetap membandel diganti saja.
Seperti pada pekerjaan kontrak tuntas selama sekitar empat bulan, terhitung sejak akhir April sampai 24 Agustus ini. Cek dilapangan pekerjaan masih sekitar 66% atau masih kurang 44%. Jadi selama ini kontraktor dan pengawas ini kemana, kalau mungkin kurang 5% masih bisa dimaklumi.
”Kami tadi sudah kordinasi sama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Untuk bertindak tegas dan tidak melempem, kalau terlabat terus yang untung kontraktor dan yang lebih parah merasakan adalah masyarakat penguna jalan itu. Sebab pasti terganggu dan terhambat sudah berapa kerugian ekonomi yang diderita,” ujarnya.
Meski pihak PT Total Bangun Multi Sarana, selaku pemenang lelang proyek juga meminta penambahan waktu (adendum, red) sekitar dua pekan. Tetap saja ragu kalau melihat kondisi pekerjaan yang dilakukan dan akan menjadi catatan dewan untuk dilakukan pemantauan serius juga akan ditindaklanjuti.
Ditambahkan Ahmad Kusriyanto, keterlambatan proyek merupakan salah satu bukti pengawasan di lapangan lemah. Maka pihak Pejabat Pembuat Komitmennya (PPK) harus tegas dalam menindaklanjutinya. Sebab ini proyek peningkatan jalan, dengan cor beton di Jl Raya Sekapuk-Ujungpangkah memiliki panjang 1.200 meter. Nilai proyek yang dimenangkan PT Total Bangun Multi Sarana itu, mencapai sekitar Rp8,3 miliar. Dan selesainya proyek ini dampaknya cukup besar untuk ekonomi masyarakat. [kim]

Tags: