Komisi III KKLD ke DPRD Surakarta Belajar Infrastruktur Covid-19

Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir

Gresik, Bhirawa
Komisi III DPRD, melakukan kunjungan kerja luar daerah (KKLD). Ke DPRD Surakarta, terkait pengembangan kawasan pemukiman dan penataan kumuh Covid-19.

Yang sama-sama mengunakan APBD, namun infrastrukturnya lebih tertata dengan baik. Sehingga tidak berdampak serius, terhadap dampak ekonomi masyarakat.

Menurut Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir memgatakan, bahwa di Surakarta infrastruktur penanganan Civid-19. Anggaranya, sama mengunakan APBD.

Juga sesuai protokol kesehatan, dengan memperbanyak tempat cuci tangan di jalan, tempat umum, keramaian dan lainya. Sehingga masyakat tetap nyaman melakukan aktifitas kerjanya, untuk pasar tetap bukak tapi diatur supaya tidak berdesak-desakan. Akses jalan pasar yang tidak digunakan, digunakan kembali dan di perbaiki melakukan pengerasan sehingga infrastruk jadi layak.

Kegiatan KKLD Komisi di DPRD Surakarta

“Gabungan tim Covid, terus melakikan oprasi. Di pasar juga di jaga, warga yang masuk pasar di atur dan di ingatkan cuci tangan juga pakai masker. Perbaikan infrastruktur, sehingga membuat warga melakukan akfitas tidak bergerombol dan tidak kumuh,” ujarnya.

Ditambahkan Abdul Qodir, di Surakarta tidak membuka rumah sakit (RS) baru. Seperti di gelora joko samudra (gejos), namun berkerja sama dengan RS swasta kalau RS pemerintah penuh. Di Gresik, pembukaan RS di gejos hanya image saja. Agar warga tidak takut datang melakukan pemeriksaan, nyatanya juga tidak ada pasien.

“Nanti kita akan evalusi kinerja pemerintah, baik anggaran maupun infrastruktur. Karena pandemi Covid-19, belum juga reda progres kedepan pengunaan anggaran,” ungkapnya.

Anggota Komisi III DPRD Gresik Lutfi Dhawam mengatakan, di Surakatra banyak pelaku UMKM. Kalau di Gresik pabrik, ekonomi tetap jalan sebab legislatif terus memantau dan memberi semangat. Sehingga ekonomi tidak berdampak serius, tetap jalan. [kim.adv]

Tags: