Komisi III Yakinkan Kasus di Tuban dan Lamongan Dilakukan Orang Gila

Anggota Komisi III DPR RI, Adies Kadir didampingi Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin mendatangi pelaku penganiayaan di lamongan, Senin (19/2) di RS Bhayangkara Polda Jatim. [abednego/bhirawa]

Polda Jatim, Bhirawa
Anggota Komisi III DPR RI meyakinkan masyarakat bahwa kasus pengerusakan Masjid di Tuban dan penyerangan kiai di Lamongan, murni dilakukan orang gila. Pernyataan ini diungkapkan Adies Kadir saat bertandang di RS Bhayangkara Mapolda Jatim, Senin (19/2).
Kedatangan Komisi yang membidangi Hukum, HAM dan Keamanan ini disambut oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin. Bersama tim dokter jiwa RS Bhayangkara Polda Jatim, rombongan Komisi III DPR RI ini mengunjungi pelaku pengerusakan Masjid di Tuban dan penyerangan kiai di Lamongan.
“Kasus ini sudah menjadi viral di masyarakat, bahwa ada anggapan sekelompok orang dengan sengaja memanfaatkan orang gila untuk melakukan penyerangan tokoh-tokoh agama. Diantaranya alim ulama, kiai maupun pendeta-pendeta, dan menyerang rumah-rumah ibadah seperti Gereja, Masjid dan lain sebagainya,” kata Adies.
Kedatangan anggota Fraksi Golkar ini guna memastikan kasus yang terjadi di Jawa Timur, yakni di Tuban dan Lamongan. Adies juga ingin memastikan kondisi kejiwaan pelaku penyerangan yang di Lamongan. Dari keterangan dokter dan psikiater yang menangani, pelaku mengidap gangguang kejiwaan sekitar 2 hingga 3 tahun belakangan.
“Kalau kita melihat langsung orang ini, dan berdasarkan hasil observasi dokter RS Bhayangkara. Memang pelaku ini sudah 2 sampai 3 tahun mengalami gangguan psikis berat (kejiwaan),” terang Adies.
Dengan adanya kunjungan ini, Adies Kadir berharap masyarakat tidak termakan isu adanya kesengajaan dari orang yang tidak bertanggungjawab. Apalagi memanfaatkan keberadaan orang gila tersebut atau orang pura pura gila untuk mengusik ketentraman dan kondusifitas di Jawa Timur.
“Kami meyakinkan dan yakin seribu persen bahwa dua kejadian di Jawa Timur itu tidak by desain. Dan itu memang benar-benar orang gila dan kita bisa lihat tadi tidak ada by design dan sebagainya,” tegasnya.
Ditanya mengenai langkah cepat dari kepolisian, dalam hal ini Polda Jatim, Anggota Komisi III DPR RI ini mengapresiasi langkah dari Polda Jatim dan Polres jajarannya. Khususnya Polres Tuban dan Lamongan, dengan cepat bisa mengantisipasi kejadian tersebut. Adies pun mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak percaya kepada spekulasi yang terjadi akibat video viral di media sosial.
Bahkan, lanjut Adies, pihaknya meyakini jika kejadian ini murni seperti apa yang terjadi. Dan pelaku memang memiliki gangguan kejiawaan. “Sebenarnya kasus biasa, dan Polisi sudah siap semua. Alhamdulillah karena memang jadi atensi, Polisi di Jawa Timur lebih sigap dalam menangani suatu masalah di masyarakat,” tandasnya. [bed]

Tags: